PATRIOT BEKASI - Berikut prediksi suhu panas tertinggi di 5 kota besar Pulau Jawa, Indonesia pada 1-6 Oktober 2023 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Fenomena cuaca panas terik terjadi beberapa hari terakhir di bulan September sampai Oktober 2023.
Analisis suhu udara dari BMKG pada 22-29 September bahkan ada yang menyentuh 38 drajat.
Suhu udara 38 drajat tersebut terjadi di Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah pada 25 dan 29 September.
Kemudian disusul oleh Stasiun Meteorologi Kerjati Majalengka, Jawa Barat yang mana suhu panas di wilayah tersebut capai 38 drajat pada 28 September.
Menurut BMKG suhu panas diperkirakan masih akan berlanjut sampai bulan Oktober.
Langsung saja, berikut prediksi suhu panas tertinggi di 5 kota besar Pulau Jawa 1-6 Oktober 2023:
1. Jakarta
- 1 Oktober : 31 drajat
- 2 Oktober : berkisar 31-33 drajat
- 3 Oktober : 31 drajat
- 4 Oktober : berkisar 29-30 drajat
- 5 Oktober : 31 drajat
- 6 Oktober : 31 drajat
2. Bandung
- 1 Oktober : 31 drajat
- 2 Oktober : berkisar 29-30 drajat
- 3 Oktober : 31 drajat
- 4 Oktober : berkisar 28-29 drajat
- 5 Oktober : 29-30 drajat
- 6 Oktober : 29 drajat
Baca Juga: Dampak Kekeringan Akibat Kemarau, Seekor Sapi di Bekasi Sampai Mencari Air di Depan Rumah Warga
3. Semarang
- 1 Oktober : 36 drajat
- 2 Oktober : 36 drajat
- 3 Oktober : 37 drajat
- 4 Oktober : 36 drajat
- 5 Oktober : berkisar 34-35 drajat
- 6 Oktober : berkisar 34-35 drajat
4. Yogyakarta
- 1 Oktober : berkisar 31-32 drajat
- 2 Oktober : berkisar 31-32 drajat
- 3 Oktober : berkisar 31-32 drajat
- 4 Oktober : 31 drajat
- 5 Oktober : 31 drajat
- 6 Oktober : 31 drajat
Baca Juga: Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Acara Pernikahan di Irak, Ini Cerita Kronologi dari sang Pengantin
5. Surabaya
- 1 Oktober : berkisar 34-35 drajat
- 2 Oktober : berkisar 34-35 drajat
- 3 Oktober : 34 drajat
- 4 Oktober : 34 drajat
- 5 Oktober : 34 drajat
- 6 Oktober : berkisar 34-35 drajat
Demikian informasi prediksi suhu panas tertinggi di 5 kota besar Pulau Jawa 1-6 Oktober 2023 dari Jakarta, Bandung hingga Surabaya dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).***