Dinilai Rendahkan Presiden, Waketum Gerindra Minta Prabowo Temui Jokowi Nonaktifkan Anies Baswedan

- 10 September 2020, 21:57 WIB
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Prabowo Subianto. (Setpres )
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Prabowo Subianto. (Setpres ) /

PR BEKASI - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto diimbau untuk segera menghadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), untuk meminta penonaktifan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Imbauan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono beberapa waktu yang lalu.

"Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto perlu segera menghadap Presiden Jokowi untuk meminta penonaktifan Anies Baswedan," kata Arief Poyuono seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Kamis, 10 September 2020.

Baca Juga: Polres Garut Periksa 5 Orang Ormas Paguyuban Tunggal Rahayu Terkait Kasus Pelecehan Lambang Negara

"Untuk itu juga Partai Gerindra perlu segera mempersiapkan kadernya yang saat ini menjadi Wakil Gubernur DKI untuk menjabat sementara posisi Gubernur," katanya.

Arief Poyuono memberikan alasan, Anies Baswedan diduga telah melanggar Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan mengumumkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanpa sepengetahuan dari pemerintah pusat.

"Anies sudah layak di-nonaktifkan. Karena penetapan PSBB wilayah tidak bisa tanpa sepengetahuan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi," katanya menegaskan.

Baca Juga: Anies Baswedan Akan Berlakukan PSPBB Total, Bandara Soetta Tak Berlakukan Syarat SIKM

Menurutnya, dampak pengumuman Anies Baswedan yang secara sepihak lebih berbahaya karena dapat menyebabkan ketakutan yang luas di tengah masyarakat.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x