Kasus Positif Kembali Cetak Rekor di Angka 4.823, Wiku Adisasmito Sebut 4 Kesalahan Masyarakat

- 25 September 2020, 21:26 WIB
Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Covid-19.
Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Covid-19. /Setneg

PR BEKASI - Ketidakpedulian masyarakat Indonesia atas wabah yang melanda seluruh dunia ini, terlihat dan terbukti dari laporan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sampai saat ini.

Dalam hitungan 24 jam, kasus positif Covid-19 di Indonesia terus-menerus mencetak rekor baru dan akhir-akhir ini mulai bertahan di angka 4.000-an kasus harian.

Sampai hari ini Jumat, 25 September 2020, kasus baru tercatat ada sebanyak 4.823 pasien yang terpapar virus Corona dengan total kasus positif mencapai 266.845 orang.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Jumat, 25 September 2020, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada 4 penyebab jumlah kasus positif Covid-19 meningkat.

Baca Juga: Empat Orang Jadi Korban Penusukan di Bekas Kantor Redaksi Majalah Satir Charlie Hebodo 

Yang pertama, Wiku mengatakan masih banyak masyarakat belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Kondisi ini diperburuk dengan banyaknya masyarakat yang masih sering berkerumun sehingga risiko penularan meningkat.

Kedua, masyarakat semakin lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Ini bisa dilihat dari data Operasi Yustisi Protokol Kesehatan yang masih mencatat banyak pelanggaran dari masyarakat.

Padahal, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah banyak setiap harinya.

“Masyarakat seolah tidak memiliki empati meski telah menyaksikan begitu banyak korban yang muncul setiap hari menjadi kasus positif Covid-19,” ucap Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Usai Kenalan Lewat Hago dan Kencan Selama Dua Bulan, Pria Ini Tega Hamili Anak di Bawah Umur 

Penyebab ketiga yakni, sebagian besar masyarakat masih takut untuk melakukan testing saat memiliki gejala Covid-19.

Hal ini karena adanya stigma negatif dari masyarakat tentang orang terpapar virus Corona.

“Kami imbau agar masyarakat tidak memandang negatif pada mereka yang positif Covid. Karena penyakit ini bukan penyakit yang memalukan. Siapa pun yang terkena Covid harus kita bantu dan kita sembuhkan,” ujar Wiku.

Penyebab keempat, masyarakat takut terhadap potensi biaya tinggi dalam perawatan Covid-19. Pemerintah menekankan pentingnya testing untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

Baca Juga: 5 Jenis Kucing Termahal di Dunia Tahun 2020, Kucing Kalian Kira-kira Urutan ke Berapa? 

“Tidak usah khawatir terhadap biaya perawatan karena seluruhnya ditanggung pemerintah baik dengan BPJS atau tidak,” ucapnya.

Wiku Adisasmito juga menjelaskan, adanya tren berita tentang konspirasi anti-Covid-19 yang belum tervalidasi kebenarannya dan tidak berbasis pada data ilmiah.

“Kami imbau masyarakat betul-betul bisa bekerja sama dengan pemerintah, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kolaborasi dengan masyarakat untuk tekan angka penularan,” ucap Wiku Adisasmito.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x