Butuh Perluas Makam Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Minta Hasil Kerukan Setu untuk 2 TPU

- 29 September 2020, 13:53 WIB
Kasudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab saat berkoordinasi dengan Kepala Bidang Pemakaman, Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta terkait perluasan lahan pemakaman.
Kasudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab saat berkoordinasi dengan Kepala Bidang Pemakaman, Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta terkait perluasan lahan pemakaman. /ANTARA/HO-Sudin SDA Jakarta Selatan//

PR BEKASI - Bertambahnya korban meninggal terinfeksi COVID-19 yang terjadi di Jakarta berbanding lurus dengan kebutuhan akan perluasan dan ketersediaan lahan pemakaman.

Beberapa waktu lalu, bahkan TPU khusus korban akibat COVID-19 di Pondok Ranggon akhirnya melakukan perluasan kembali karena beberapa titik yang telah mulai penuh.

Perluasan juga rencananya akan dilakukan pada TPU Rorotan, Jakarta Utara. Dalam perluasan TPU ini diketahui sebagian tanah yang digunakan akan diambil dari hasil pengerukan waduk.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu ini, Produk Fesyen dan Makanan Lezat Ternama Menanti Anda

Pengerukan waduk tersebut merupakan hasil dari program yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan telah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir hingga sekarang.

Perihal tanah hasil kerukan yang akan digunakan untuk perluasan makam, Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab telah mengkonfirmasinya.

Mustajab mengatakan beberapa tempat yang diambil tanahnya yaitu Setu babakan dan Setu Mangga Bolong, yang juga saat ini tengah dikerjakan oleh pihaknya.

Baca Juga: Alih-alih Jadi Surga Kota, Komplek Perumahan Taman Hutan Kota ini Malah Menjadi Sarang Nyamuk

Hal tersebut merupakan permintaan dari Gubernur DKI Jakarta secara khusus agar tanah hasil kerukan dapat digunakan untuk TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Rorotan Jakarta Utara.

"Karena kita memiliki tanah yang bagus, maka gubernur meminta supaya dibantu tanah yang bisa dibuat bahan pengerukan itu dibuat perluasan makam itu," ujar Mustajab, seperti dikutp Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa 29 September 2020.

Kebutuhan tanah ini menurut Mustajab untuk mengantisipasi dari posisi daerah pemakaman yang rendah sehingga jika tidak dilakukan peninggian dan langsung digunakan untuk pemakaman dapat berpotensi tergenang.

Baca Juga: Putus Karena Infeksi Darah, Pria Ini Dapatkan Mr. P Baru di Lengannya

Sebagai contoh, TPU Rorotan memiliki ketinggian 2.5 meter dari Banjir Kanal Timur (BKT) Rorotan, sehingga jika tidak ada peninggian akan menyebabkan banjir ketika hujan atau pasang.

Sementara itu, sebelumnya hasil pengerukan dari Setu babakan dan Setu Mangga Bolong sempat dikirim untuk TPU Tegal Alur sekira dua bulan lalu.

Saat ini, rencananya hasil pengerukan yang masih berlangsung saat ini akan diberikan kepada TPU Rorotan, Jakarta Utara.

Baca Juga: Tunda Gawaimu, Berikut Aktivias Seru yang Bisa Dicoba untuk Habiskan Waktu Selama Pandemi Covid-19

Sementara itu untuk jumlah target pengerukan yang akan diangkut oleh Sudin SDA ialah sekira 15 sampai 16 ribu meter kubik.

"Setu Babakan kurang lebih 16 ribu kubik yang kita angkut, rencananya sampai Desember semoga kita bisa mengeluarkan yang 16 ribu itu, kemudian Setu Mangga Bolong akhir Desember kita target menggali 15 ribu kubik," tuturnya.

Diketahui saat ini, tanah telah dikirim sebanyak satu meter kubik per hari dengan menggunakan delapan truk dalam satu rit (pulang pergi).

Baca Juga: Pemuda Kalinusu Brebes Bagi Tugas Tutup Celah Pekerjaan TMMD Reguler

"Inginnya kita itu, sehari bisa tiga rit, tapi karena jarak tempuh dan juga lalu lintas yang padat, jadi cuma satu rit per hari." ujar Mustajab.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x