Demi Daftar TNI AL, Pemuda 18 Tahun Ini Rela Tempuh Jalur Laut 17 KM Hanya dengan Perahu Dayung

- 2 Oktober 2020, 21:51 WIB
tangkapan layar yang menampilkan perjuangan Sulkifli menempuh jalur laut untuk daftar TNI AL/ Info Makassar
tangkapan layar yang menampilkan perjuangan Sulkifli menempuh jalur laut untuk daftar TNI AL/ Info Makassar /

 

PR BEKASI – Sebuah unggahan rekaman video amatir yang merekam perjuangan seorang pemuda untuk mendaftar TNI Angkatan Laut viral di media sosial.

Pasalnya, pemuda tersebut berangkat melintasi laut dengan perahu tradisional yang harus didayung.

Pemuda tersebut diketahui bernama Sulkifl, seorang anak nelayan dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: BMKG: Waspada Peringatan Dini Gelombang Tinggi Dua hingga Tujuh Hari ke Depan

Pemuda berusia 18 tahun itu mendayung perahu tradisional kainting untuk mendaftarkan diri sebagai TNI Angkatan Laut di Mako Lantamal VI Makassar.

Melalui unggahan rekaman video tersebut, Sulkifli tampak memakai kemeja berwarna putih dengan celana hitam. Ia terlihat tengah menyandarkan katinting di Dermaga Layang, Lantamal VI Makassar.

Sejumlah personel TNI AL yang meyaksikan aksi permuda tersebut langsung bertanya kepadanya. Sulkifli menjawab dengan tegas dengan menyebutkan asal daerahnya.

Baca Juga: Pastikan Lagi Kocek Anda, Terawan Segera Teken Tarif Tertinggi Swab Test Rp900.000

"Iya pak, saya pendaftar Tamtama. Saya dari Maros pak," kata Sulkifli yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram Info Makassar.

Sulfikli mengatakan alasannya naik katinting adalah untuk menghemat waktu. Menurutnya, jarak tempuh jalur darat yang biasa digunakan orang pada umumnya akan memakan waktu yang lama.

"Kalau dengan menggunakan perahu saya bisa lebih cepat sampai di Lantamal VI dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam saja. Saya berangkat mulai pukul 04.30 WITA dari rumah," ujar Sulkifli.

Baca Juga: Brisia Jodie Jawab Tuduhan 'Makan Teman', Ini Penjelasannya

Dalam upayanya menempuh perjalanan laut menuju Makassar yang berjarak 17 kilometer dari rumahnya, ia mengaku hanya mengandalkan kompas alam.

Ia menyatakan bahwa tidak gentar dengan gelombang laut sebab sudah terbiasa membantu ayahnya mencari ikan di laut.

"Saya tidak takut, sudah biasa. Saya ini memang tinggal di pinggiran atau pesisir. Selama ini, sudah sering membantu bapak cari ikan di laut dengan naik perahu," tutur dia.

Baca Juga: Kesepakatan Stimulus Berjalan Alot, Rupiah Melemah dan IHSG Menguat Jelang Akhir Pekan

Ia bercita-cita menjadi prajurit TNI AL sebab ingin mengabdi kepada negara. Selain itu, ia juga ingin membanggakan kedua orang tuanya karena belum ada seorang pun yang masuk TNI di kampungnya.

Sulfikli tinggal di Desa Bontomatenne, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Ia merupakan salah satu peserta Calon Prajurit Tamtama PK pengawak Kapal Perang dan Marinir Gelombang II TA. 2020 di Lantamal VI.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah