Vaksinasi Covid-19 di November Terancam Molor, Ini Jawaban Luhut Pandjaitan

- 25 Oktober 2020, 12:16 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /

PR BEKASI - Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kehadiran vaksin tentu sangat dibutuhkan. 

Pemerintah pun telah melakukan kerja sama dengan tiga produsen vaksin Covid-19 asal luar negeri, agar kebutuhan vaksin di Indonesia bisa segeri terpenuhi.

Rencananya, vaksinasi Covid-19 akan dimulai sekitar minggu kedua November mendatang.

Baca Juga: Dianggap Langgar Hukum Internasional, Perjanjian Larangan Senjata Nuklir Diberlakukan Januari 2021

Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rencana tersebut kemungkinan akan molor.

"Tadi Presiden telepon saya, tadinya rencana minggu kedua November, karena barangnya (vaksinnya) sudah dapat. Tapi bisa saja tidak tercapai minggu kedua November," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam pengarahan mengenai Omnibus Law di Lemhanas RI, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 25 Oktober 2020.

Luhut Pandjaitan menjelaskan, kemungkinan mundurnya jadwal vaksinasi bukan karena tidak adanya pasokan vaksin, melainkan karena dibutuhkan waktu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization.

Baca Juga: Banyak Pelajar Menyalahgunakan Android saat PJJ, Kasus Pernikahan Dini di Aceh Singkil Meningkat

"Bukan karena barangnya. Barangnya sudah siap, tetapi adalah emergency use authorization itu belum bisa dikeluarkan BPOM. Karena ada aturan-aturan atau step-step yang harus dipatuhi," kata Luhut Pandjaitan.

Dirinya mengatakan, Presiden Jokowi tidak mau mengambil risiko, dan memilih untuk mengikuti aturan yang ada.

"Beliau mengatakan keamanan nomor satu. Saya kira pemerintah sangat menghormati aturan tadi," ujar Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Jokowi Diminta Copot Menteri yang Tak Loyal, Politikus PDIP: Hati-hati Kudeta, Ingat Sejarah

Selain itu, Luhut Pandjaitan juga menceritakan pengalamannya saat melakukan kunjungan kerja ke Yunan, Tiongkok. Saat itu, dirinya melihat warga negara Tirai Bambu yang tidak lagi mengenakan masker.

Dia pun berkelakar kepada delegasi Indonesia yang datang kala itu bagai alien karena masih mengenakan masker.

"Jadi kita yang jadi alien ke sana pakai masker, karena kita harus pakai masker. Mereka sudah tidak," ucap Luhut Pandjaitan. 

Baca Juga: Hujan Deras di Bogor, Perumahan di Bekasi Lagi-lagi Terendam Banjir Hingga 1.5 Meter

Dalam perbincangannya dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok kala itu, Luhut Pandjaitan mengetahui bahwa mereka telah mendapat suntik vaksin.

"Saya tanya Menteri Luar Negerinya, 'Anda sudah suntik vaksin?'. Dia jawab, 'sudah'. Sudah dapat Sinovac langsung suntik dia," ujar Luhut Pandjaitan.

Menlu Tiongkok pun sempat menawarkan kepada Luhut suntikan vaksin. Tapi menurut Luhut, hal itu tidak bisa dilakukan karena pemerintah Indonesia belum mengeluarkan emergency use authorization. Dia pun mengaku patuh pada aturan tersebut.

Baca Juga: Gempa Pangandaran Seperti Teror, Warga Priangan Timur Lari ke Luar Rumah Khawatir Tsunami

"Dia bilang, 'Kamu suntik jugalah'. Tapi kan tidak bisa, karena kita belum ada emergency use aurhorization. Itu harus kita tunggu. Itu aturan, jadi kita harus patuh pada aturan," kata Luhut.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x