Siklon Tropis Goni Dilaporkan Jauhi Indonesia, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

- 1 November 2020, 19:59 WIB
Ilustrasi siklon goni.
Ilustrasi siklon goni. /PIXABAY/Free-Photos

PR BEKASI – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati meminta masyarakat untuk tetap waspada meskipun siklon tropis Goni diperkirakan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Diketahui akibat siklon tropis Goni, Filipina dihantam Topan Goni akibatnya pihak berwenang setempat menaikan status “Siaga Bencana” dan mengevakuasi hampir satu juta orang di Pulau Catanduanes.

"Meskipun bergerak menjauhi wilayah Indonesia, siklon tropis Goni tetap memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia. Dampak tersebut adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA pada Minggu 1 November 2020.

Baca Juga: Jadi Lawan Donald Trump di Pilpres AS, Simak Profil Singkat Joe Biden yang 2 Kali Gagal Jadi Capres 

Raditya mengatakan wilayah Indonesia yang mungkin mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, antara lain Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Selain berdampak terhadap cuaca, siklon tropis Goni juga diperkirakan berdampak pada gelombang laut yang berpotensi dengan ketinggian empat meter hingga enam meter di perairan Laut China Selatan.

"BNPB mengimbau masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah, khususnya wilayah yang diperkirakan berdampak secara tidak langsung untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga diminta memperkuat kapasitas jajarannya dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu berbasis pengurangan risiko bencana.

Baca Juga: Jadi Sarana Menyadarkan Emmanuel Macron, MUI Sebut Boikot Produk Prancis Wajib Hukumnya 

"Bencana alam yang dapat terjadi karena dipicu faktor cuaca, antara lain banjir, banjir bandang, angin puting beliung, angin kencang, dan tanah longsor. Kemungkinan bencana tersebut perlu dicegah dan diantisipasi dengan baik agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menelaah posisi siklon tropis Goni berada pada 13,5 derajat Lintang Utara dan 123,6 derajat Bujur Timur atau sekitar 1.150 kilometer sebelah Utara Tahuna, Sulawesi Utara.

Arah gerakannya menuju Barat dan Barat Daya dengan kecepatan 15 knot atau 27 kilometer per jam menjauhi Indonesia, dengan kekuatan 90 knot atau 175 kilometer per jam dengan tekanan 960 hektopascal.

Baca Juga: Getol Bela Umat Islam, Neno Warisman: Sebentar Lagi Namanya Jadi 'Muhammad Rocky Gerung' 

Berdasarkan analisis yang berlaku untuk Senin 2 November pukul 07.00 WIB, posisi siklon diperkirakan berada pada 15,2 derajat Lintang Utara dan 118,4 derajat Bujur Timur atau sekitar 1.530 kilometer sebelah Utara dan Barat Laut Tahuna.

Selanjutnya, arah gerakan siklon menuju ke Barat dan Barat Laut dengan kecepatan 15 knot atau 27 kilometer per jam dan kekuatannya melemah menjadi 45 knot atau 85 kilometer per jam dengan tekanan yang meningkat menjadi 994 hektopascal.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x