PR BEKASI – Rocky Gerung, pengamat politik dan mantan dosen Universitas Indonesia ini dikenal dengan diksi-diksinya yang dalam dan khas saat menjadi narasumber dalam acara talkshow.
Namanya kian berkibar, usai eksistensinya dalam mengkritik pemerintahan Jokowi. Secara terang-terangan, Rocky Gerung berada pada kelompok oposisi yang berseberangan dengan pemerintah.
Selain itu, Rocky Gerung dikenal sering membela umat muslim. Sisi ini yang Neno Warisman kupas melalui sebuah unggahan video berjudul “Panggil Saja Muhammad Rocky Gerung” dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menuturkan bahwa alasan ia sering membela umat muslim karena ada ketidakadilan terhadap umat muslim oleh pihak pemerintah.
Baca Juga: Sanggah Milenial Hanya Bisa Demo, Fadli Zon Singgung Megawati: Ini Justru Kabar Gembira Bu
"Saya merasakan ketidakadilan dari kekuasaan terhadap orang Islam, karena seolah-olah ada kontras antara Pancasila dan Islam, dan itu berbahaya sebetulnya. Jadi saya membela hak moslem society, rekan-rekan sewarganegara saya untuk hidup setara di negara ini" ujar Rocky Gerung yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Rocky Gerung menyatakan bahwa ada diskriminasi yang dilakukan pemerintah terhadap perjuangan kaum muslim. Hal ini dibuktikan melalui peristiwa 212 beberapa waktu lalu.
"Dimulai dari 212 itu yang begitu berniat untuk menuntut ketidakadilan, tapi bahkan diberitakan pun tidak kan? Jadi kalau dibilang saya pro 212. Enggak, saya bukan pro 212. Saya pro hak rakyat untuk tahu apa itu 212," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyampaikan bahwa hubungan Pancasila dan Islam bergitu erat sebab berdasarkan pada sejarah perjuangan bangsa.