Network
PR BEKASI – Pernyataan Megawati Soekarnoputri terkait sumbangsih generasi milenial saat ini menuai pro kontra. Menurutnya, generasi milenial saat ini hanya bisa berdemonstrasi sebagaimana demonstrasi Omnibus Law pada 6 Oktober sampai 9 Oktober 2020 lalu.
Megawati Soekarnoputri menyayangkan demonstrasi tersebut yang berujung pada anarkisme atau pengrusakan terhadap beberapa fasilitas umum.
Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon, politisi Fraksi Gerindra, menyanggah pernyataan Megawati Soekarnoputri. Hal ini ia sampaikan melalui unggahan video berjudul “Megawati versus Generasi Milenial” dalam kanal YouTube Fadli Zon Official.
Baca Juga: Viral Foto Mengharukan Seekor Anjing di Gempa Turki Beredar di Media Sosial, Ternyata Ini Faktanya
“Menurut saya, generasi milenial, yakni generasi Y dan Z, adalah generasi yang memiliki daya kritis yang lebih tinggi daripada generasi X,” kata Fadli Zon yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 1 November 2020.
Fadli Zon menilai bahwa generasi milenial memiliki daya kritis yang lebih tinggi sebab kemampuan menyerap beragam informasi dari berbagai sumber akibat kecanggihan teknologi.
“Karena sesungguhnya informasi yang diterima oleh generasi milenial begitu banyak dan begitu beragam dari berbagai sumber. Kalau dulu mungkin hanya dari satu atau dua sumber, tetapi generasi milenial ini menyerap informasi dari bermacam sumber, tidak hanya domestik tapi juga internasional,” tutur Fadli Zon.
Sebab itu, Fadli Zon menilai generasi milenial memiliki pemikiran yang luas dan visioner.
“Tentu mereka mempunyai pikiran-pikiran yang lebih luas, visi yang lebih jauh ke depan,” ucap Fadli Zon.
