Vaksinasi Butuh Waktu 2 Tahun, Jusuf Kalla Prediksi Pandemi Covid-19 di Indonesia Selesai Pada 2022

- 1 November 2020, 20:35 WIB
Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla.
Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla. /PMI

"Pasti masing-masing negara produsen vaksin itu, seperti Tiongkok, Inggris dan Amerika akan mengutamakan negaranya, setelah itu baru kita bisa dapat. Kira-kira nanti vaksinasi bertahap, dalam negeri mulai antara Mei dan Juni. Kalau kita melakukan vaksinasi secara besar-besaran dalam artinya 1 juta orang divaksin per hari, maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun,” tutur Jusuf Kalla.

Meski demikian, Jusuf Kalla juga memperkirakan untuk melakukan vaksinasi kepada 1 juta populasi per hari bukanlah pekerjaan mudah.

Mengingat, untuk melakukan tes Covid-19 saja, hingga saat ini kemampuan Indonesia maksimum hanya 30 ribu spesimen per hari. 

Untuk itu, Jusuf Kalla memperkirakan kemampuan pemberian vaksin pada pertengahan tahun depan hanya bisa diberikan kepada 500 ribu orang setiap harinya sehingga dibutuhkan waktu selama 2 tahun untuk merampungkannya. 

Baca Juga: Getol Bela Umat Islam, Neno Warisman: Sebentar Lagi Namanya Jadi 'Muhammad Rocky Gerung'

Oleh karena itu, Jusuf Kalla meminta kepada segenap relawan PMI untuk lebih insentif lagi melakukan penyemprotan disinfektan, untuk memutus mata rantai penularan.

Dia pun meminta masyarakat untuk lebih disiplinkan lagi dalam menerapkan protokol kesehatan. 

“Jujur, ini membutuhkan daya tahan kita untuk mengatasi ini, untuk itu saya minta agar operasi penyemprotan disinfektan PMI lebih diintensifkan lagi, dan masyarakat lebih disiplin lagi untuk mengurangi penyebaran Covid-19,” ujar Jusuf Kalla.

Dalam rangka pemberian vaksin kepada masyarakat, Jusuf Kalla menyatakan PMI telah menyiapkan 230 Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di wilayah Indonesia sebagai Pos pemberian vaksin, disertai ribuan tenaga vaksin. 

Baca Juga: Jadi Lawan Donald Trump di Pilpres AS, Simak Profil Singkat Joe Biden yang 2 Kali Gagal Jadi Capres

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah