Network
PR BEKASI - Tersangka kasus suap dan gratifikasi mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Hiendra Soenjoto, berhasil ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah tim Novel Baswedan setelah buron selama 8 bulan lamanya.
Namun, Hiendra Soenjoto diduga telah memakai mobil pelat 'RFO' selama melarikan diri.
Seperti yang diketahui, mobil berpelat RFO merupakan mobil dinas pejabat pemerintah. Sehingga tentu pemberi mobil berpelat RFO itu harus diusut tuntas karena diduga telah melindungi buronan KPK.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Rocky Gerung menjelaskan, jika dia dari Jakarta melalui tol menuju ke Sentul, selama dua jam, dirinya kerap menemukan 10 kali mobil tersebut bolak-balik.
Baca Juga: Cek Fakta: Prabowo Subianto Dikabarkan Tak Terima Prajurit TNI Dipukuli oleh Klub Harley Davidson
"Kita gak tahu siapa isinya. Jadi kalau kita bisa duga berdasarkan statistik, itu hanya di dalam tol Jakarta-Bogor atau sampai ke Bandung mungkin ada ribuan mobil itu. Itu berarti bukan pejabat, dan pejabat biasanya cuma pagi sore saja. Dan kalau kita lirik, ini orang biasa saja, orang sipil," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 2 November 2020.
Menurutnya, fenomena warga sipil menggunakan mobil dinas pejabat, menunjukkan adanya semacam bisnis demi kepentingan pribadi.
"Jadi terlihat bahwa ada semacam habit yang berkelanjutan, yang memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan bisnis dan kepentingan tukar tambah kasus," kata Rocky Gerung.
"Itu langsung saya dikonfirmasi bahwa kalau begitu ada bisnis luar biasa dalam tukar tambah kasus," lanjutnya.
