Potensi Gerakan Tanah Terbanyak Bakal Terjadi di Pulau Jawa, OPVMBG Imbau Masyarakat Tetap Waspada

- 14 November 2020, 14:05 WIB
Longsor terjadi di Jalan Raya Limbangan-Nagreg di dekat SMKN 6 Garut.
Longsor terjadi di Jalan Raya Limbangan-Nagreg di dekat SMKN 6 Garut. /

"Kemudian potensinya akan bergerak ke Majalengka, Sumedang dan ke Kuningan. Dan ini posisinya akan seperti itu. Dan potensi ini akan bergerak ke Jawa Tengah dan peralihannya ada di Jawa Timur. Itu untuk posisi pergerakan di Jawa," sambungnya.

Selain wilayah Jawa, Agus juga menjelaskan untuk wilayah Sumatera gerakan tanah banyak terjadi di wilayah Sumatra bagian barat sampai ke Lampung.

Baca Juga: Seperti Pilkada 2017, Refly Harun: Habib Rizieq Akan Jadi Kekuatan Anies Baswedan di Pilpres 2024

"Untuk wilayah Sumatra dalam konteks filosofi jalan air, maka wilayah-wilayah yang potensinya tinggi di Sumatra memang sudah bergerak dari sejak bulan September kemarin," katanya.

Menurutnya pergerakan tanah di wilayah Sumatra terjadi di bagian barat hingga Lampung.

"Itu seluruh wilayah Sumatra bagian barat sampai ke Lampung. Hal itu terutama di wilayah tersebut," katanya.

Baca Juga: Rilis Mashed Up Lagu ' I Can't Wait x Tak Bisa Bersama', Vidi Aldiano Gandeng PJ Morton Maroon 5

"Kalau di Sumatra Utara memang ada beberapa catatan hari ini, bahwa kemarin ada tanah longsor di Tapanuli," sambungnya.

Sementara, lanjutnya, pergerakan tanah di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur belum tinggi potensinya karena masih musim peralihan dari kemarau ke hujan.

"Tetapi catatan longsor sudah kita dapatkan di wilayah Flores di daerah Bajawa, jadi di Kepulauan Ende," katanya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x