Potensi Gerakan Tanah Terbanyak Bakal Terjadi di Pulau Jawa, OPVMBG Imbau Masyarakat Tetap Waspada

- 14 November 2020, 14:05 WIB
Longsor terjadi di Jalan Raya Limbangan-Nagreg di dekat SMKN 6 Garut.
Longsor terjadi di Jalan Raya Limbangan-Nagreg di dekat SMKN 6 Garut. /

Baca Juga: Nikita Willy Ngaku Tatapan sang Suami Lumpuhkan Kemampuannya untuk Memasak

Ia juga memaparkan di wilayah Kalimantan yang potensinya menengah ke tinggi adalah Kalimantan Barat bagian timur, Kalimantan Tengah bagian tengah, Kalimantan Timur bagian tengah, dan Kalimantan Utara bagian tengah.

"Kalau kita bicara gerakan tanah di bagian hulu, juga kita harus mewaspadai dari gerakan tanah adalah banjir bandang. Dan ini yang harus diwaspadai terutama wilayah pemukiman yang berada di jalur air," katanya.

Khusus di Sulawesi yang wilayahnya masih tinggi pergerakan tanah adalah wilayah Sulawesi bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian barat laut, kemudian Sulawesi Tengah dan Gorontalo bagian barat.

Baca Juga: Tiongkok Temukan Virus Corona di Kemasan Daging Sapi Beku Asal Brasil dan Argentina

Kemudian, di wilayah Maluku, hanya Pulau Buru yang potensi pergerakan tanah menengah.

"Maluku juga masih peralihan hanya di Pulau Buru itu potensinya menengah," ujar Agus.

Terakhir di Papua, lanjut Agus, pergerakan tanah memang masih tinggi.

Baca Juga: Cepat Tanggap Keluhan Warganya, Bupati Bekasi Minta Perangkat Daerah Aktif di Media Sosial

"Terutama di daerah pegunungan potensinya tinggi. Dan khusus untuk Papua karena medan jalannya terjal yang perlu diwaspadai. Catatan longsor pernah terjadi, ketika curah hujan maka ini yang harus diwaspadai." katanya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x