PR BEKASI - Rektor sekaligus Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyebutkan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) merupakan fenomena sosial.
Pendapat Musni Umar tersebut disampaikan dalam unggahan di akun Twitter miliknya, @musniumar.
Dalam cuitannya, ia mengaku bahwa tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dengan Habib Rizieq, melainkan ia meliput acara 212 dan menulis penyambutan HRS di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tetap Waspada, Hujan Petir dan Angin Kencang Masih Melanda Wilayah Jabar Hari Ini
"Saya tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dengan HRS. Sebagai sosiolog dan penulis saya meliput acara 212 dan menulis penyambutan HRS di Bandara Soetta yang luar biasa dan tak ada bandingannya," kata Musni Umar seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter miliknya.
Sy tdk pernah bertemu dan berkomunikasi dgn HRS. Sebagai sosiolog dan penulis sy meliput acara 212 & dan mnls penyambutan HRS dibandara Soetta yg luar biasa & tak ada bandingannya. HRS mrpkn fenomena sosial yg dijadikan imam besar & bertahta di hati umat, sebaiknya dirangkul. pic.twitter.com/PH8wjrZXdC— Musni Umar (@musniumar) November 21, 2020
Dirinya juga mengatakan bahwa Habib Rizieq merupakan fenomena sosial sosial. Dia juga berpendapat bahwa Habib Rizieq sebaiknya dirangkul alih-alih dimusuhi.
"HRS merupakan fenomena sosial yang dijadikan imam besar dan bertahta di hati umat, sebaiknya dirangkul," kata Musni Umar melanjutkan.
Baca Juga: Bangga Bermaskot Bang Bek dan Mpo Asi, Pemkot Bekasi Adakan Gebyar Festival Boneka Bangkitkan UKM
Unggahan tersebut pun lantas mendapatkan respons dari sejumlah warganet.
Editor: Puji Fauziah