PR BEKASI – Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar turut berkomentar terkait penurunan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh Tentara Negara Indonesia (TNI).
Melalui akun Twitternya, Musni Umar menduga ada yang memerintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman untuk memerintahkan anak buahnya menurunkan baliho Habib Rizieq.
Kendati begitu, Musni tidak menyebut siapa pihak yang memerintah Dudung. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap sabar.
Baca Juga: Situasi Pilpres AS 'Panas', Facebook Catat Konten Ujaran Kebencian Naik Signifikan Hingga November
“Pangdam Jaya tahu tupoksinya, saya duga beliau diperintah. Jangan terprovokasi, tetap sabar. Dialog dan rekonsiliasi solusi permanen,” kata Musni Umar lewat Twitternya @musniumar pada Jumat, 20 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baliho HRS yang dipasang di berbagai sudut jalan merupakan inisiatif masyarakat. Mrk urungan dana utk buat baliho. Mrk pasang dan jaga baliho. Pangdam Jaya tahu tupoksinya, saya duga beliau diperintah. Jgn terprovokasi, tetap sabar. Dialog dan rekonsiliasi solusi permanen. https://t.co/8z55sJM16T— Musni Umar (@musniumar) November 20, 2020
Selain itu, Musni Umar menyebutkan bahwa baliho Habib RIzieq merupakan inisiatif masyarakat.
Bahkan Musni Umar menyebutkan bahwa baliho tersebut adalah hasil urungan dana dan dipasang oleh masyarakat.
“Baliho HRS yang dipasang di berbagai sudut jalan merupakan inisiatif masyarakat. Mereka urungan dana untuk buat baliho. Mereka pasang dan jaga baliho,” katanya.
Baca Juga: Timbulkan Korban Jiwa, Berikut 5 Kemuliaan bagi Mereka yang Telah Wafat Akibat Covid-19
Editor: M Bayu Pratama