Situasi Pilpres AS 'Panas', Facebook Catat Konten Ujaran Kebencian Naik Signifikan Hingga November

- 21 November 2020, 06:52 WIB
Ilustrasi tampilan facebook.
Ilustrasi tampilan facebook. /Foto: Pixabay/Pixabay

PR BEKASI - Ujaran kebencian di masyarakat dewasa saat ini dengan mudah ditemui di media sosial, salah satunya di Facebook.

Facebook untuk pertama kalinya mengungkapkan angka tentang prevalensi ujaran kebencian di platform-nya, dengan mengatakan bahwa dari setiap 10.000 penayangan konten pada kuartal ketiga, terdapat 10 hingga 11 unggahan di antaranya mengandung ujaran kebencian.

Facebook mengungkapkan bahwa di bawah pengawasan atas kebijakan pelanggarannya, terutama seputar pemilihan Pesiden Amerika Serikat (Pilpres AS) bulan ini.

Diketahui bahwa pihaknya merilis perkiraan tersebut dalam laporan moderasi konten triwulannya.

Baca Juga: Disergap Banjir Rob Lagi, Polisi dan Warga Muaragembong Bekasi Saling Bantu Pulihkan Situasi 

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 21 November 2020, Kepala keamanan dan integritas Facebook, Guy Rosen mengatakan bahwa mulai dari 1 Maret hingga pemilu 3 November 2020 lalu, perusahaan tersebut telah menghapus lebih dari 265.000 konten dari Facebook dan Instagram di AS.

Hal tersebut disebabkan karena dinilai telah melanggar kebijakan campur tangan pemilihnya.

Selain itu, Facebook juga mengatakan telah mengambil tindakan terhadap 22,1 juta konten ujaran kebencian pada kuartal ketiga, sekitar 95 persen di antaranya diidentifikasi secara proaktif.

Sementara, pada kuartal sebelumnya Facebook telah menindak 22,5 juta konten ujaran kebencian.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x