Kodam Jaya Klarifikasi Perempuan si Penumpang Kendaraan TNI

- 22 November 2020, 20:11 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta./
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta./ //Aprillio Akbar//ANTARA FOTO

PR BEKASI - Kodam Jaya memberikan klarifikasi mengenai viralnya sebuah video yang menampilkan adanya penumpang wanita berbaju kotak-kotak di atas kendaraan tempur (Ranpur) TNI Anoa, saat penertiban baliho Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 20 November 2020 lalu.

Herwin menuturkan, perempuan berbaju kotak-kotak tersebut adalah jurnalis yang ikut serta dalam patroli TNI untuk melakukan peliputan penertiban baliho.

"Di sini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada diatas Ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS," kata Herwin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 22 November 2020.

Baca Juga: Atasi Pengangguran, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Serius Tingkatkan Pendidikan Vokasi

Kependam Jaya menuturkan, ketujuh wartawan mengikuti patroli dengan turut serta menaiki kendaraan tempur, tanpa membawa peralatan berupa kamera foto maupun video dalam menjalankan tugasnya, lantaran berasal dari media online atau daring.

"Tujuh orang awak media yang ikut meliput saat kegiatan penertiban baliho HRS di seluruh jalan protokol, yaitu 1 Ranpur TNI dinaiki 3 orang Jurnalis dari Kontributor CNN TV, Wartakota dan Genpi.co, yang naik di Ranpur TNI satunya dinaiki oleh 4 orang Jurnalis dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau dan kontributor dari Indosiar," katanya.

"Klarifikasi ini menjawab tentang video yang viral di media sosial, di mana penumpang perempuan tersebut memakai baju kotak-kotak menjadi bahan pembicaraan warganet.

Baca Juga: Terawang Artis Wanita Kebal Hukum, Mbak You: 2021 Masuk Sel karena Sepelekan Orang Punya Power

Banyak yang curiga dan mempertanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS, di sini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis," ujar Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra.

Sebelumnya, sebuah video berisi adegan adanya warga sipil berpakaian kotak-kotak menaiki panser TNI, viral di berbagai media sosial.

Kendaraan tempur tersebut nampak dikawal puluhan personel TNI menggunakan motor trail menuju kawasan Petamburan.

Baca Juga: Bukti Nyata Langgar Prokes, Kemenkes: 80 Orang Positif Covid-19 dari Kerumunan Petamburan

Sementara narasi yang berkembang di media sosial, perempuan berpakaian sipil tersebut dinilai mencurigakan lantaran baju kotak-kotak identik dengan pendukung tokoh politik tertentu, selama pilpres dan pilkada beberapa tahun lalu. ***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x