Diego Maradona Meninggal, Presiden Argentina Umumkan 3 Hari Berkabung Hingga Warga Turun ke Jalan

26 November 2020, 08:44 WIB
Legenda Argentina, Diego Maradona saat membela klub asal Italia, Napoli di era 80-an. /Instagram/officialsscnapoli

PR BEKASI - Kabar duka dari dunia sepak bola kembali terjadi setelah salah satu bintang hebat pada masanya yakni Diego Armando Maradona yang meninggal dunia pada Rabu, 25 November 2020 waktu setempat.

Diego Maradona dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa bersaing demgan Pele, namun di akhir hidupnya ia melakukan kebiasaan negatif bagi kesehatannya.

Diego Maradona, setelah pensiun dari dunia sepak bola, diketahui memiliki kecanduan terhadap narkoba dan alkohol hingga merusak kariernya termasuk ketika menjadi pelatih.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo dari Gerindra Tersangka KPK, Refly Harun: Ada Semacam Tebang Pilih 

Diego Maradona meninggal pada Rabu 25 November 2020 di rumahnya di Tigres, Buenos Aires, Argentina dalam usia 60 tahun setelah menderita serangan jantung, kata pengacaranya.

Bintang yang dibanggakan negerinya mempunyai catatan gemilang setelah memimpin Argentina meraih kejayaan di Piala Dunia 1986 dan dipuja di Italia karena membawa Napoli meraih dua gelar Serie A.

Diego Maradona adalah pemain berbakat unik yang bangkit dari kerasnya jalanan Buenos Aires untuk mencapai puncak karier dalam olahraganya.

Dia meninggal empat tahun setelah salah satu pahlawan politiknya yaitu mantan pemimpin Kuba Fidel Castro dan 15 tahun setelah pahlawan sepak bola berbakat salah satunya, George Best, yang disebut Maradona sebagai salah satu inspirasi masa kecilnya.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Pele Berduka: Suatu Hari Nanti, Kita Akan Main Bola di Langit Sana 

Terkait masalah kesehatan, Diego Maradona baru-baru ini tengah berjuang melawan masalah kesehatan terutama usai menjalani operasi darurat untuk hematoma subdural beberapa minggu lalu.

Namun, Tuhan berkehendak lain, pemilik gol "Tangan Tuhan" itu menderita serangan jantung di rumahnya di Buenos Aires pada Rabu 25 November 2020, kata sahabatnya dan informasi kematiannya dikonfirmasi oleh pengacaranya.

Di akhir hidupnya, Diego Maradona peenah menyampaikan harapannya agar virus corona di dunia hilang termasuk di Argentina, berdasarkan kutipan wawancara dengan Il Corriere dello Sport.

Di Kota Buenos Aires, masyarakat mulai turun ke jalan untuk berkabung atas putra kesayangan bangsa.

Baca Juga: Legenda Sepak Bola 'Tangan Tuhan', Diego Maradona Dikabarkan Meninggal Akibat Serangan Jantung 

Mereka berkumpul di lingkungan San Andres tempat dia tinggal dan di Boca, barrio tempat dia pertama kali menjadi bintang sepak bola.

Selain itu, warga juga berkumpul di kota terdekat La Plata tempat dia tinggal dan terakhir dia menjadi direktur teknis untuk tim lokal Gimnasia y Esgrima.

Pemerintah Argentina telah mengumumkan tiga hari berkabung.

Presiden Alberto Fernandez mengatakan dalam sebuah tweet, "Anda membawa kami ke puncak tertinggi di dunia dan membuat kami sangat bahagia. Anda adalah yang terhebat dari semuanya. Terima kasih telah bersama kami, Diego. Kami akan merindukanmu sepanjang hidup kami."***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler