Bagus Kahfi Gagal Main di FC Utrecht, Legenda Chelsea: Barito Putera Telah Hentikan Mimpi Indahnya

29 November 2020, 16:13 WIB
Bagus Kahfi dikepung sejumlah pesepak bola Malaysia saat bertanding pada semifinal Piala AFF U-18 di Stadion Go Dau di Provinsi Binh Duong, Vietnam, Sabtu 17 Agustus 2019. /ANTARA FOTO/Yusran Uccang/wsj/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise mengungkapkan rasa kecewanya  terhadap sikap Barito Putera yang dinilai menghalang-halangi langkah Bagus Kahfi untuk bergabung dengan klub asal Belanda, FC Utrecht.

Kekecewaan legenda Chelsea tersebut terlihat dalam kolom komentar Instagram Bagus Kahfi yang juga sama-sama kecewa karena gagal berkarier di Eropa.

"Barito Putera, Anda telah mengecewakan Bagus karena telah menghentikan mimpi indahnya bermain di Eropa. Tetap kuat anakku," tulis Dennis Wise, Sabtu, 28 November 2020.

Baca Juga: Was-was Yurisprudensi Dibatalkan, Fahri Hamzah: Jangan Sampai Parpol Paksa Pejabatnya untuk Korupsi 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Dennis Wise diketahui merupakan sosok vital dalam menghubungkan para pemain muda Indonesia ke berbagai klub di Eropa.

Tentunya dengan gelar legenda Chelsea yang disandang olehnya, membuat PSSI meminang jasa Dennis Wise untuk turut andil di program Garuda Select karena dirinya memilki jaringan ke klub-klub Eropa.

Demikian juga dengan Bagus Kahfi, Dennis Wise merupakan sosok yang merekomendasikan Bagus Kahfi ke FC Utrecht.

Akan tetapi, proses kepindahan Bagus Kahfi harus tersendat karena dirinya masih terikat kontrak dengan Barito Putera hingga 2021 sehingga saudara kembar Amiruddin Bagas Kaffa tersebut tak bisa sesuka hati pergi ke FC Utrecht.

Baca Juga: Tanggapi Fenomena Ceramah Ulama Akhir-akhir Ini, Perti: yang Buruk-buruk Jangan lah Diikuti 

Oleh karena itu, maka Bagus Kahfi membutuhkan surat keluar dari manajamen Barito Putera jika ingin bergabung dengan klub Belanda yang pernah dibela pemain Timnas Indonesia Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly saat awal kariernya tersebut.

Singkat cerita, FC Utrecht memberikan batas waktu kepada Barito Putera untuk segera menerbitkan surat kepindahan Bagus Kahfi. 

Namun sampai tenggat waktu yang telah ditentukan, surat keluar tidak diterima oleh pihak FC Utrecht sehingga membuat mimpi Bagus Kahfi untuk dapat berkarir di Eropa akhirnya harus pupus.

Karena hal yang saya tidak mengerti, mimpi saya harus terhenti. Janji, janji, janji. Sayang, kali ini tidak berarti," tulis Bagus Kahfi.

 

Baca Juga: Tolak Pembukaan Calling Visa Bagi WN Israel, MUI: Bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945 

Dalam laman resmi klub, pihak Barito Putera melalui CEO-nya, Hasnuryadi Sulaiman pada September 2020 lalu, sempat menyampaikan akan membantu Bagus Kahfi berkarier di Eropa jika ia bermain dengan serius untuk klub asal Kalimantan tersebut.

"Jika dia betul-betul berkarier di Barito, kita akan memberikan dia tempat utama dan itu sangat bagus bagi kariernya. Nanti pada waktunya, kalau perlu kami yang mencarikan dia klub di luar negeri yang memang betul-betul menjamin tempat dia untuk bermain," kata Hasnuryadi Sulaiman.

FC Utrecht sendiri merupakan klub kuda hitam yang setiap musimnya selalu membayang-bayangi hegemoni tiga klub raksasa Belanda yaitu Ajax, PSV, dan Feyenoord dalam meraih gelar Eredivise (Liga Belanda).

Klub yang bermarkas di Stadion Galgenwaard tersebut sejak berdiri tahun 1970 telah berhasil meraih satu gelar Eredivise, tiga gelar KNVB Cup, serta satu gelar Johan Cruijff Schaal.

Beberapa pemain terkenal yang sempat membela FC Utrecht di antaranya Dirk Kuyt, Eljero Elia, Mike van der Hoorn, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler