Suarakan Ketidakadilan, Tim Indonesia Dikabarkan Mengundurkan Diri dari Ajang All England 2021

18 Maret 2021, 06:12 WIB
Marcus Fernaldi Gideon menjelaskan alasan mundurnya tim Indonesia dari ajang All England 2021. /Dok. bwfbadminton

PR BEKASI - Seluruh pemain dan ofisial tim Indonesia dikabarkan harus menarik diri dari keikutsertaan di All England 2021 yang berlangsung di Birmingham, Inggris.

Berawal dari tiga wakil Indonesia yang dinyatakan kalah walkover (WO) dari ajang All England 2021 oleh BWF yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Anthony Sinisuka Ginting.

Kemudian sejumlah pemain kompak mengunggah logo BWF dan ucapan ketidakadilan atau unfair di media sosial masing-masing seperti Fajar Alfian dan Muhammad Ahsan.

Marcus Gideon memperjelas kondisi dan alasan pemain serta ofisial tim Indonesia yang menarik diri dari keikutsertaannya di All England 2021 setelah adanya kejanggalan yang dilakukan BWF.

Baca Juga: Sambangi Batalyon Ksatria Tanggung di Cikarang, Kapolda Metro Jaya Puji Antusias Warga yang Hadir

Baca Juga: Habib Rizieq Walk Out dari Sidang, Refly Harun Soroti Ketidakadilan: Menurut Saya Alasan Itu Mengada-ada

Baca Juga: Simak 6 Makanan Ini Berkhasiat Bantu Memutihkan Kulit secara Alami 

Kejanggalan itu ditemukan setelah adanya penumpang 'gelap' yang positif covid-19 di penerbangan yang sama dengan tim Indonesia.

"Malam ini kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain & ofisial Indonesia) harus ditarik dari Inggris karena penumpang 'tanpa nama' positif covid-19 dan naik penerbangan yang sama seperti yang kami lakukan," ucap Marcus Gideon.

Marcus Gideon pun meminta perhatian dari BWF yang dinilainya gagal dalam mengatur masalah tersebut, terlebih kondisinya pemain dan ofisial tim sudah negatif covid-19.

"Harus diperhatikan bahwa BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif dan kami juga diuji ulang pada saat kami tiba di hotel," sambung pasangan Kevin Sanjaya itu.

Ia pun mengulas kabar adanya 7 kasus positif covid-19 yang menimpa pemain dan ofisial tim dari negara lain sehingga memundurkan jadwal tanding di All England 2021.

Baca Juga: Baru Muncul Usai Lamaran Atta-Aurel, Gen Halilintar: Selamat, Maaf Kemarin Kami Fokus Perawatan Umi-Abi 

 

Namun anehnya, 7 kasus tersebut tiba-tiba berubah menjadi negatif setelah dites ulang. Marcus Gideon pun menyoroti sistem bubble dan karantina sebelum pertandingan yang telah dijanjikan BWF.

"Jadi mengapa kita tidak juga memiliki keadilan yang sama di sini? Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kita. Pemain harus menjalani karantina sebelum acara," sambung Marcus Gideon.

Sekali lagi, Marcus Gideon menegaskan bahwa tim Indonesia sudah tidak percaya lagi dengan tes covid-19 yang dijalankan BWF dalam ajang All England 2021.

"Agar adil, orang yang telah diuji harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka jalankan karena seperti yang Anda semua bisa lihat semua 7 kasus positif bisa berubah menjadi 7 kasus negatif hanya dalam 1 hari," tulisnya di akun Instagram @marcusfernaldig.

Sementara itu, Muhammad Ahsan, Fajar Alfia, Melati Daeva Oktavianti, dan Anthony Ginting kompak meminta pertanggungjawaban dari BWF terkait masalah seperti yang diceritakan Marcus Gideon. Fajar Alfian menyebut kondisi yang terjadi di Inggris saat ini tidak adil.

Baca Juga: Komnas PA Kecam Keras Kasus Penyiksaan Ayah terhadap Anak Kandung di Depok

Sebelumnya, tim Indonesia berangkat ke Inggris pada Jumat, 12 Maret 2021 dan ketika dites ulang di Inggris, semua pemain dan ofisial tim telah dinyatakan negatif covid-19. Meski begitu, dilaporkan terdapat 7 kasus positif covid-19 dari negara lain yang menyebabkan dimundurkannya jadwal tanding pemain.

Pemain Indonesia sebenarnya mendapatkan hasil positif di hari pertama All England 2021. Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menang rubber game atas pasangan Inggris, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9. Lalu Jonatan Christie yang menaklukkan wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn dengan skor 21-13, 24-22.

Terakhir Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang lolos setelah mengatasi perlawanan sengit dari Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

Sementara tiga wakil Indonesia yang juga bertanding di hari yang sama, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel dinyatakan walkover (WO).

Ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu lolos otomatis ke babak berikutnya karena lawannya dinyatakan WO.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler