PR BEKASI – Beredar wacana soal kemungkinan ajang olahraga di tanah air dihadiri penonton sejumlah 20-30 persen dari kapasitas stadion.
Menanggapi wacana tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan tak mau gegabah merekomendasikan kompetisi olahraga dengan kehadiran penonton secara terbatas.
“Sampai saat ini kami belum (memberikan rekomendasi) karena kami belum diskusikan,” kata Menpora Zainudin Amali sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Lokasi Samsat Keliling Bekasi dan Jabodetabek Minggu Ini, Segera Urus Dokumen Pajak Kendaraan Anda
Sejauh ini hanya ada dua kompetisi olahraga di tanah air yang telah bergulir, yakni Piala Menpora dan Liga Bola Basket Indonesia (IBL).
Kedua kompetisi tersebut sampai saat ini diselenggarakan tanpa penonton.
“Saya tidak mau gegabah karena sekarang ini pelaksanaan Piala Menpora alhamdulilah sampai sekarang sudah memasuki semifinal, protokol kesehatannya terjaga,” ucap Zainudin Amali.
Baca Juga: Usai Sebut Siti Badriah Pedangdut dengan Suara Terjelek, Lesty Kejora Buka Suara: Dede Mohon Maaf
Menurut Menpora, yang turpentine saat ini adalah bagaimana setiap kompetisi olahraga di tanah air bisa tetapi terselenggara tanpa adanya kasus positif Covid-19 di antara para peserta.
Diketahui bahwa para peserta Piala Menpora diharuskan sudah menjalani swab antigen ketika akan masuk ke Stadion.
Selama laga penerapan prokes pun dilakukan dengan ketat. Dalam sejumlah tayangan di televisi pun sempat terlihat anak gawang yang sedang menyemprotkan desinfektan ke bola yang digunakan dalam sebuah laga.
Sementara itu, Kasubbid Tracing Satgas Covid-19, Koesmedi Priharto menuturkan bahwa menjalankan kompetisi dengan kehadiran penonton ke stadion terlalu berisiko.
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan, termasuk mutasi virusnya yang bisa membuat sejumlah negara yang tadinya kurva penularannya menurun malah naik lagi.
“Virus ini cukup ganas, menyebabkan banyak kematian dan penularan, biaya yang sudah dikeluarkan juga tidak sedikit,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar pecinta olahraga di tanah air disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kami tahu ada beberapa olahraga yang suporternya sukar dikendalikan, tetapi ada juga mereka yang mudah dikendalikan,” ujarnya.***