Inter Milan Akhiri Sebelas Tahun Puasa Gelar Scudetto, Antonio Conte: Tidak Mudah ‘Menang’ Bersama Nerazzurri

3 Mei 2021, 06:32 WIB
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte akui tak mudah menang dengan Nerazzurri, Inter Milan raih juara usai sebelas tahun puasa gelar Scudetto. /Twitter/inter/

PR BEKASI – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte ikut larut dalam kesuksesan timnya dalam merengkuh gelar Scudetto yang ke-19 dalam sejarah klub.

Inter pun berhasil memutus puasa gelar tertinggi di Negeri Pizza Italia selama sebelas tahun sejak musim 2010-2011.

Diketahui sejak saat itu, AC Milan merebut Scudetto Inter dan dilanjutkan dengan kedigdayaan Juventus selama Sembilan musim beruntun.

Baca Juga: Anies Baswedan Antisipasi Lonjakan Pengunjung di Pasar Tanah Abang, Berikut Kebijakan Barunya

Hingga sampai pada musim 2020-2021, Scudetto pun mendarat kembali ke Kota Milan dengan Inter sebagai pemilik resminya.

“Sekarang kami lebih tenang, puas dan sangat bahagia. Setelah membawa Scudetto kembali ke Inter,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sky Sports Italia.

“Menang 4 hari lebih awal, membuktikan kerja bagus semua orang. Ada lebih banyak ketenangan, kami sangat bahagia,” katanya, menyambungkan.

Baca Juga: Manchester United vs Liverpool Ditunda hingga Aksi Protes Penggemar Setan Merah, Ada Apa?

Pelatih Inter ini pun beranggapan bahwa mengarsiteki klub yang identic dengan warna biru hitam ini tidaklah mudah.

“Mereka yang pernah menjadi pelatih di sini memahami bahwa ini adalah situasi yang rumit,” tuturnya.

“Anda harus masuk ke dalamnya dan juga memainkan permainan tetapi tanpa mengubah diri Anda sendiri,” sambung Conte.

Dirinya menilai performa apik Nerazzurri dibawah tangan dinginnya ini ada peran penting dari taktis dan strategi yang ia racik.

Baca Juga: Pastikan Jalannya Prokes Covid-19, Sebanyak 2.500 Personel Gabungan Diterjunkan di Pasar Tanah Abang

Conte pun menyamai raihan dari José Mourinho dengan 32 kemenangan dalam 50 pertandingan pertama bersama Nerazzurri.

“Sebuah tim yang matang tahu bagaimana harus bersikap selama pertandingan. Anda perlu bersiap dan para pemain harus mampu mengenali mereka (lawan),” ujarnya.

“Tim yang hebat tidak boleh memiliki satu skrip, fakta kematangan taktis di pihak para pemain adalah kuncinya. Sejak saat itu telah ada jarak antara kami dan tim lain,” sambungnya.

Baca Juga: Disebut Nyinyir oleh Dede Budhyarto, Ustaz Hilmi Tanggapi dengan Kalem: Maaf Saya Sedang Puasa

Conte pun sangat menikmati masa kini bersama Inter karena kerja keras semua elemen klub sepanjang musim.

“Sekarang saya ingin menikmati momen bersama keluarga, pemain dan klub,” katanya.

“Tidak ada yang mengganggu apa yang telah kami capai dengan pengorbanan besar,” kata pelatih berpaspor Italia itu.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Sky Sport Italia

Tags

Terkini

Terpopuler