PR BEKASI - Kepergian Lionel Messi dari Barcelona masih disesalkan banyak pihak meski kini sang pemain telah memulai debut di Paris Saint Germain (PSG).
Seperti yang dirasakan Presiden La Liga, Javier Tebas yang merasa kehilangan Lionel Messi sebagai ikon sepak bola modern di kompetisi tertinggi di negeri Matador tersebut.
"Lionel Messi tidak pantas pergi dengan cara seperti ini, tidak hanya meninggalkan Barcelona tetapi juga La Liga," ucap Javier Tebas.
Baca Juga: Gerard Pique Rela Potong Gaji, Barcelona Akhirnya Bisa Daftarkan 3 Pemain Baru Kecuali Sergio Aguero
Tebas pun menyebut kepergian Messi bukan karena alasan ekonomi meski selama ini masalah gaji yang tinggi selalu menjadi sorotan. Ia mengatakan, seharusnya hal itu bisa diantisipasi dengan baik.
"Seperti saat kepergian Cristiano Ronaldo, Pep Guardiola atau Jose Mourinho. Kami tahu momen itu akan terjadi," ucap Javier Tebas.
"Saya tahu pasti bahwa kepergiannya bukan karena alasan ekonomi dan itu bisa dihindari," sambungnya.
Ia tak segan menyebut, kepergian Lionel Messi menjadi yang tersulit dalam kehidupannya selama menjabat Presiden La Liga.
Baca Juga: Tangis Lionel Messi Pecah: Ini Momen Tersulit, Saya Tidak Siap Pergi dari Barcelona
"Mungkin kepergian Messi adalah yang tersulit bagi saya karena saya pikir dia adalah pemain terbaik dalam sejarah (La Liga)," katanya.
Namun di balik kepergian Lionel Messi, Javier Tebas menuding presiden Real Madrid Florentino Peres telah menyandera Barcelona.
Komentar tersebut disampaikan Javier Tebas setelah Barcelona ikut bergabung dengan Real Madrid untuk menolak sebuah kesepakatan investasi La Liga dengan CVC, yang disebut-sebut ingin memberikan suntikan dana.
Menurut beberapa laporan, bila Blaugrana mau menandatangani kontrak tersebut, maka besar kemungkinan mereka bisa mempertahankan Lionel Messi di Camp Nou.
Baca Juga: Lionel Messi Angkat Kaki dari Barcelona, Antoine Griezmann Dituding Jadi Biang Keroknya
"Florentino Perez saat ini menyandera Barcelona," kata Tebas, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Marca pada Senin, 12 September 2021.
"Barcelona telah menyetujui kesepakatan CVC selama kurang lebih satu bulan hingga Real Madrid mengatakan tidak," kata Tebas.
"Florentino Perez membuat klub itu rendah diri," sambungnya.***