Dilarang Tampil 2 Musim di Liga Champions Akibat Financial Fair Play, Manchester City Siap Ajukan Banding

15 Februari 2020, 08:16 WIB
MANCHESTER City dijatuhi sanksi larangan main di kompetisi Eropa selama 2 tahun.* /Sky Sports/

PIKIRAN RAKYAT – Kabar tak sedap menghampiri salah satu klub Liga Premier Inggris, Manchester City yang saat ini sedang mengejar pucuk klasemen dari tangan Liverpool. Juara bertahan Liga Inggris musim lalu tersebut telah dijatuhi sanksi oleh UEFA.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky Sports, UEFA telah mengumumkan pada Jumat, 14 Februari 2020 bahwa City dilarang bermain di semua kompetisi Eropa selama 2 musim untuk musim 2020/2021 dan 2021/2022.

Hal ini terjadi usai mereka terbukti melakukan pelanggaran terkait peraturan Financial Fair Play (FFP). Bahkan bukan hanya larangan bermain saja, dikabarkan mereka pun didenda sebesar 30 juta euro atau setara Rp 444 miliar.

“Badan Ajudikasi, setelah menemukan bahwa Manchester City telah melakukan pelanggaran serius dengan melebih-lebihkan pedapatan sponsor di akun mereka yang dikirimkan ke UEFA sejak 2012 hingga 2016,” tulis UEFA dalam situs resmi mereka.

Baca Juga: Menyesal Atas Perbuatannya, Lucinta Luna Merasa Ingin Susul Orang Tuanya ke Akhirat 

Untuk diketahui, bahwa sudah sejak 2018 UEFA telah mengutus Adjudicatory Chamber of the Club Financial Control Body (CFCB) untuk melakukan investigasi terhadap keuangan The Citizens.

Sebagai tanggapan, Manchester City mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka kecewa tetapi tidak terkejut dengan larangan itu dan akan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).

“Klub selalu mengantisipasi kebutuhan pamungkas untuk mencari badan independen dan proses untuk tanpa memihak mempertimbangkan badan komprehensif bukti yang tak bisa dibantahkan untuk mendukung posisinya. kecewa akan tetapi tidak kaget dengan putusan yang diberikan UEFA ,” ujar Manchester City dalam sebuah rilis di situs resmi mereka.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari ini: Sabtu 15 Februari 2020, Hujan Berintensitas Ringan hingga Sedang Basahi Bumi Patriot 

“Sederhananya ini adalah kasus yang dibuat oleh UEFA, dituntut oleh UEFA, dan diadili juga oleh UEFA. Oleh karena itu, tahap awal kami akan memulai proses dengan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (Cas)," tambah City dalam rilisnya.

Saat ini pihak dari Liga Inggris sedang melanjutkan penyelidikannya dan tidak akan memberikan komentar terkait sanksi yang diberikan ke Manchester City.

Namun, The Independent melaporkan bahwa saat ini City akan menghadapi masalah lain yakni pengurangan poin di Liga Inggris karena pelanggaran yang dilakukan pun sama dengan pelanggaran peraturan yang ada di liga domestik.

Sementara itu, Presiden La Liga, Javier Tebas memberikan komentar atas kasus yang sedang dialami oleh Manchester City, ia mengatakan keputusan memberikan sanksi larangan bermain di kompetisi UEFA atas kasus Financial Fair Play (FFP) adalah suatu keputusan yang “penting” karena untuk melindungi masa depan sepak bola.

Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2020 Telah Dibuka, Berikut Tips untuk Maksimalkan Peluang Lolos 

“Selama bertahun-tahun, kami telah menyerukan tindakan tegas terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain. Lebih baik terlambat daripada tidak melakukannya sama sekali,” kata Javier Tebas sebagaimana dilaporkan Sky Sports yang dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Menurut mantan pemain Norwich City, Matt Jarvis mengatakan imbas dari larangan bermain di Eropa yang diberikan kepada Manchester City pasti akan dirasakan oleh para pemainnya bahkan akan berimbas kepada pemain yang akan direkrut oleh The Citizens.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Sky Sports

Tags

Terkini

Terpopuler