Dua Gol Lautaro Martinez Berhasil Membuat Inter Milan Kalahkan AC Milan di Final Piala Italia

20 April 2022, 14:20 WIB
Inter Milan vs AC Milan pada 20 April 2022. /Cerdik Indonesia/Raqsan Jani

PR BEKASI - Kemenangan Inter Milan kini dibawakan oleh dua gol Lautaro Martinez mengalahkan AC Milan dengan skor 3-0 di final Piala Italia.

Atas gol dari Lautaro Martinez, Inter Milan akan dijadwalkan untuk bertanding menghadapi Juventus atau Fiorentina.

Lautaro Martinez menyampaikan suka citanya terhadap kemenangannya yang diberikan kepada Inter Milan dan penggemarnya.

"Saya senang karena kami memainkan final lainnya, kami bekerja untuk membawa Inter ke puncak dan malam ini kami membuktikannya lagi. Fans senang dan kami juga," kata Lautaro Martinez.

Baca Juga: Teori One Piece 1047 Zunesha Yakin Luffy Bukan Reinkarnasi Joy Boy, Berikut Buktinya

AC Milan tetap tanpa trofi utama sejak memenangkan gelar Serie A pada 2011, tetapi Scudetto masih diperebutkan musim ini.

Inter Milan berhasil membuat awal mimpi mereka saat mencetak gol dalam empat menit pertama.

Umpan silang Matteo Darmian menemukan jalan ke Martinez, dan pemain Argentina itu melepaskan tendangannya yang melambung ke sudut atas.

Momen tersebut sangat indah untuk mencetak gol ke-18 musim ini di semua kompetisi yang diikuti Inter Milan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab  News.

Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa: Resep Okra dengan Cita Rasa Ala Mesir oleh Chef Moustafa

AC Milan akhirnya bangkit sekitar setengah jam pertandingan berjalan, dengan menghadapi kiper Inter Milan, Samir Handanovic.

Handanovic harus melakukan penyelamatan cerdas dari tendangan Rafael Leao dan Alexis Saelemaekers.

Mereka hampir menyamakan kedudukan lagi dua kali berturut-turut lima menit sebelum jeda.

Ketika Ivan Perisic sibuk mengacak bola keluar garis dengan dadanya, upaya Leao kembali digagalkan oleh kaki Handanovic.

Baca Juga: 5 Golongan yang Tidak Boleh Menerima Zakat saat Ramadhan, Ada Orang Kaya

Tapi Inter Milan langsung bangkit untuk menggandakan keunggulan mereka melawan laju permainan.

Itu terjadi saat Joaquin Correa memainkan umpan terobosan yang indah ke jalur Martinez, dengan umpan yang tenang mencungkil bola melewati kiper Mike Maignan yang maju.

AC Milan memulai babak kedua dengan cerah, dengan pertahanan menghasilkan blok penting dari upaya Brahim Diaz, Olivier Giroud dan Pierre Kalulu.

Pemimpin Serie A berpikir mereka telah memberi harapan pada menit ke-66 melalui tendangan jarak jauh yang sangat baik dari Ismael Bennacer.

Baca Juga: Daftar Skuad Indonesia di Piala Thomas 2022: Tanpa Marcus Gideon, Kevin Sanjaya Dipasangkan dengan Siapa?

Namun gol tersebut dianulir VAR karena Kalulu berdiri di depan Handanovic dalam posisi offside.

Pioli marah dengan keputusan itu, yang membuat AC Milan gagal.

“Lihat reaksi Handanovic. Dia bahkan tidak mengeluh. Katakan padaku seorang penjaga gawang yang tidak bereaksi setelah kebobolan jika seorang pemain Milan telah merusak pandangannya," kata Pioli, dikuti

Dia menanggapi tindakan Handanovic yang tidak melakukan sesuatu namun menyebabkan kegagalan timnya

Baca Juga: Bocoran One Piece 1047, Kaido Ciptakan Teknik Baru Gabungan Api Kilat, Onigashima Runtuh Seketika

"Sebaliknya, dia tidak melakukan apa-apa, mereka hanya mengeluh tentang handball yang bahkan tidak ada di sana," tegasnya.

Inter Milan mengamankan tempat mereka di final dengan delapan menit terakhir melalui serangan balik.

Saat itu Marcelo Brozovic mengirim umpan untuk pemain pengganti Robin Gosens untuk mencetak gol bagi Inter Milan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler