Raih Podium Pertama di MotoGP Assen Belanda, Berikut Rekam Jejak Karier Francesco Bagnaia Sebagai Pembalap

27 Juni 2022, 11:12 WIB
Francesco Bagnaia. /Foto: Instagram/@pecco63/

PR BEKASI - Francesco Bagnaia adalah pembalap tim Tim Lenovo Ducati yang lahir di Torino, Italia, 14 Januari 1997.

Menjadi pemenang di MotoGP baru-baru ini, membuat warganet ingin tahu rekam jejak karier Francesco Bagnaia dalam dunia balap.

Francesco Bagnaia dari Italia pindah ke Kejuaraan CEV yang sangat kompetitif di Spanyol pada 2010.

Pada saat itu, Francesco Bagnaia berada di urutan ketiga dan dikonfirmasi ulang untuk tim Monlau Competicion 2012.

Baca Juga: Link Live Streaming Trans 7 MotoGP Belanda, Saksikan Balapan di Sirkuit Assen Malam Ini

Dia telah menaklukkan balapan lain sebelum menuju Kejuaraan Dunia, saat dia bermitra dengan Roman Fenati di Tim Italia FMI pada 2013.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari MotoGP, pada tahun 2014, dia berganti tim serta mesin saat dia berbaris untuk Sky Racing Team VR46 di atas KTM.

Selanjutnya pada 2015 dia menjalani tantangan baru lagi dengan Aspar Team Mahindra yang baru.

Mengakhiri tahun sebagai pebalap Mahindra teratas, dia juga sering terlibat dalam pertarungan podium untuk mempertahankan kursinya untuk 2016.

Baca Juga: Sedang Berlangsung! Cek Link Live Streaming Trans 7, Live Race MotoGP Belanda 26 Juni 2022

Berhasil menjalani test ride di mesin MotoGP™ tim di Valencia pada akhir musim, Bagnaia naik ke Moto2™ pada tahun 2017.

Dia melakukannya dengan upaya kelas menengah Sky Racing Team VR46 yang baru dan merupakan Rookie of the Year, meraih beberapa podium.

Sedangkan, pada tahun 2018 ia mulai berprestasi dan menjadi penantang mahkota sejak awal.

Dengan beberapa kemenangan luar biasa dan konsistensi yang tinggi membuat Bagnaia akhirnya merebut gelar di Malaysia.

Baca Juga: 5 Link Siaran Langsung MotoGP Belanda 2022: Duel Sengit Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia

Mengesankan dalam penampilan pertamanya di kelas utama dalam pengujian, dia naik ke MotoGP™ dengan Pramac Racing pada tahun 2019.

Ini adalah tahun rookie yang sulit bagi dirinya, namun P4 yang fantastis di Australia memiliki tanda-tanda menjanjikan.

Sementara, pada 2020 terbukti menjadi tahun yang rumit baginya dan GP-20-nya.

Pembalap sepeda Ducati itu meraih tempat kedua yang mengesankan di GP San Marino.

Dia tidak pernah benar-benar melaju lagi di balapan yang tersisa tetapi 2021 membawa harapan baru bagi Pecco di skuat pabrikan.

Kemenangan di dua putaran terakhir tahun 2021 yang penuh drama menjadikan petenis Italia itu sebagai salah satu favorit besar untuk mahkota 2022.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: MotoGP

Tags

Terkini

Terpopuler