Gagal Juara di Thailand Open 2021, Praveen Jordan/Melati Daeva: Kami Tak Bisa Mengubah Nasib

- 17 Januari 2021, 21:25 WIB
Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti di turnamen Yonex Thailand Open 2021 yang terpaksa kalah di laga final saat hadapi pasangan Thailand.
Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti di turnamen Yonex Thailand Open 2021 yang terpaksa kalah di laga final saat hadapi pasangan Thailand. /PBSI

PR BEKASI – Partai final turnamen bulu tangkis Yonex Thailand Open 2021 gagal membawa salah satu wakil Indonesia menjadi juara pada sektor Ganda Campuran.

Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti harus puas menjadi runner up di turnamen Yonex Thailand Open 2021 setelah kalah dari lawannya.

Pasangan unggulan kedua yang juga juara All England 2020 ini pada partai puncak,  ditaklukkan oleh unggulan pertama asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, yang pernah mereka taklukkan di kejuaran Prancis 2019 lalu.

Baca Juga: Data Terbaru Gempa Majene Sulawesi Barat, BNPB: 73 Meninggal Dunia dan 554 Korban Luka 

Ganda campuran asal negeri gajah putih itu berhasil memenangkan pertandingan dalam tiga game yang berdurasi 56 menit dengan perolehan 3-21, 22-20, 18-21.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pada game pertama, Praveen/Melati sama sekali tidak berkutik. Lawannya bermain dengan sangat cepat.

Poin demi poin pun segera terkumpul, sedangkan Praveen/Melati tertinggal jauh di belakang tanpa penambahan angka.

Duo Indonesia yang menyandang predikat unggulan kedua itu kalah telak dengan skor 3-21.

Baca Juga: Minta Rakyat Bersatu dalam Rakit Persamaan, Fahri Hamzah: Banyak yang Ingin Saya Marah ke Pemerintah 

Masuk di game kedua, Praveen/Melati mencoba bangkit. Mereka berjuang keras untuk membalikkan keadaan.

Kali ini, mereka mengimbangi kecepatan pasangan Thailand itu dan menyerang lebih agresif.

Usaha mereka membuahkan hasil positif. Meski sempat bergantian memimpin perolehan angka, namun Praveen/Melati mampu mengamankan poin-poin akhir hingga merebut kemenangan 22-20.

Pada game penentu, kedua pasangan itu saling adu cepat. Meski lawannya memimpin sejak awal permainan, namun Praveen/Melati mampu mengejar dan membuat kedudukan imbang 13-13.

Baca Juga: Cari Tahu Di Sini! Material Apa Saja yang Keluar Jika Terjadi Erupsi Gunung Berapi 

Namun selepas itu, Puavaranukroh/Taerattanachai terus melaju, sementara Praveen/Melati kerap kecolongan hingga akhirnya bertekuk lutut dengan skor penutup 18-21.

Pasangan dari Thailand itu memang lebih diunggulkan. Saat ini, Puavaranukroh/Taerattanachai merupakan ganda campuran peringkat ketiga dunia, sedangkan Praveen/Melati berada di rangking keempat.

Namun jika dilihat dari catatan BWF, Praveen/Melati lebih unggul karena sudah mengantongi empat kemenangan atas wakil Thailand tersebut dari total enam pertemuan antara keduanya.

Baca Juga: Wanti-wanti Teman Politik Munafik dan Tak Bermoral, Amien Rais: Jangan Hanya Haha Hehe 

Setelah gagal juara di turnamen Bulu tangkis level super series 1.000 tersebut, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengaku kecewa dan akan melakukan koreksi diri guna meningkatkan performa.

“Kami sedikit kecewa. Selama permainan, kami tidak bisa mengubah nasib kami dan itulah yang kami sesali. Ini adalah hasilnya. Kami harus melakukan banyak koreksi untuk masa depan,” kata Melati.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x