Kaget Tak Boleh Main Lagi di All England 2021, Hendra Setiawan: Disuruh Pulang dan Jalan Kaki ke Hotel

- 19 Maret 2021, 11:35 WIB
Pasangan Ganda Putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat menjurari BWF World Tour Final 2019.
Pasangan Ganda Putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat menjurari BWF World Tour Final 2019. //Instagram.com/@hendrasansan/

PR BEKASI – Atlet bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan menceritakan pengalamannya yang berjalan kaki menuju hotel saat tim Indonesia dinyatakan tidak boleh bertanding dalam turnamen All England 2021.

“Kemarin habis main tau-tau kita langsung disuruh pulang dan harus berjalan kaki ke hotel jadi ya kaget,” kata Hendra Setiawan melalui sebuah video yang diunggah di Kanal Youtube miliknya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 19 Maret 2021.

Rekan perjuangan Muhammad Ahsan itu mengatakan bahwa saat itu ia baru saja menyelesaikan pertandingan melawan Ganda Putra tuan rumah, Ben Lane/ Sean Vendy di babak pertama.

Dalam pertandingan yang digelar pada Kamis dini hari waktu sempat, pada 18 Maret 2021 itu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil memenangkan laga dengan rubber game 21-18, 19-21, 21-19 yang membuat ganda putra unggulan Indonesia itu melaju ke babak selanjutnya.

Baca Juga: Jangan Panik! 4 Efek Samping Ini Mungkin Muncul Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca

Baca Juga: Tidak Mau Jadi Host TV di Acara yang Penuh Rekayasa, Baim Wong Jelaskan Alasannya

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Elsa Terancam, Saksi Pembunuhan Roy Segera Ditemukan

Namun, setelah itu ia mendapatkan kabar bahwa tiga wakil Indonesia yang bertanding dan memenangkan laga di babak pertama All England 2021 itu harus dipukul mundur.

Hal itu juga berlaku kepada atlet bulu tangkis Indonesia lainnya yang belum bertanding. Saat itu, Hendra Setiawan mengaku kaget dengan adanya kejadian tersebut.

Akhirnya tim Indonesia diminta untuk kembali ke hotel dan melakukan isolasi mandiri, namun dengan berjalan kaki.

Diketahui, berdasarkan peraturan Pemerintah Inggris apabila seseorang berada dalam satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19 maka seluruh tim harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Baca Juga: Geram Terhadap SIkap BWF dan Panitia All England 2021, Ridwan Kamil: Jempol Ini Sudah Ikut Protes

Atas kejadian itu, Hendra Setiawan menyayangkan sikap BWF selaku federasi bulu tangkis dunia yang tidak menginformasikan perihal peraturan tersebut.

“Yang jadi masalah kan apa ya, seharusnya BWF kasih tau kalo ada peraturan gini mungkin seminggu atau 10 hari sebelumnya kan udah sampe sini, nah itu kita kan engga tahu,” ujarnya.

Kemudian, ia pun menceritakan adanya sebuah kejanggalan terhadap pemberitahuan email dari pihak kesehatan National Health Service (NHS) di Inggris.

Karena menurutnya, dari 24 tim Indonesia yang terdiri dari atlet hingga ofisial itu hanya 20 orang saja yang mendapatkan notifikasi isolasi mandiri (isoman).

Baca Juga: Akui Merasa Haru dan Bahagia, Anang Hermansyah Rayakan Ulang Tahun Jelang Pernikahan Aurel Hermansyah

“Ahsan dan 3 orang lainnya tuh enggak dapet email berarti clear, padahal kan kita semuanya satu pesawat dan duduk bersama, itu rada enggak jelas gitu loh.

Selanjutnya, ketika tim Indonesia meminta untuk tes Covid-19 ulang justru tidak diperbolehkan karena sudah dianggap close contact sehingga diharuskan isoman selama 10 hari.

Padahal menurut Hendra Setiawan sebelumnya atlet dari negara lain sudah ada yang positif Covid-19 namun dipebolehkan untuk melakukan tes ulang sendiri oleh BWF.

“Kita enggak tahu bener apa enggak kan,” ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x