“Bukan cuma hinaan yang sudah masuk dalam tindakan rasisme, ancamanpun tetaplah ancaman. Mana pihak yang mengawasi kegiatan di sosial media? Mana media?,” katanya.
Mereka juga meminta para suporter untuk lebih bijak dalam menanggapi hasil pertandingan dengan tidak membuat tindakan buruk seperti ini.
“Kalian kecewa dengan performa tim kesayangan dan pemainnya? Kalian kecewa dengan sikap pemain lawan? Kritik yang cerdas dan santun! Tapi tolong bedakan kritik dengan hinaan terlebih yang mengandung unsur rasisme!,”
Terakhir, Medio Club ID berharap para penggiat sepakbola Indonesia memberikan edukasi terhadap para suporter khususnya di media sosial agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di masa mendatang.
“Apa yang muncul di kolom komen akun instagram Patrich Wanggai akan terulang JIKA elemen2 berpengaruh dalam sepakbola Indonesia tidak memberikan edukasi terkait tindakan rasisme di media sosial Indonesia,” katanya.***