Penuh Polemik, Klub Prancis dan Jerman Ini Kompak Tak Akan Ikut Liga Super Eropa

- 20 April 2021, 08:08 WIB
Aksi Kylian Mbappe saat PSG menghadapi Bayern Munchen di leg kedua perempat final Liga Champions.
Aksi Kylian Mbappe saat PSG menghadapi Bayern Munchen di leg kedua perempat final Liga Champions. /REUTERS/CHRISTIAN HARTMANN

PR BEKASI – Klub raksasa Prancis, Paris Saint Germain (PSG) telah menyatakan untuk tidak ikut serta dalam kompetisi Liga Super Eropa.

Aksi PSG untuk tidak mengikuti kompetisi tandingan Liga Champions tersebut mendapat pujian dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Emmanuel Macron memberikan apresiasi terhadap klub asal negaranya itu, seperti dikatakan oleh juru bicara pemerintah Prancis saat wawancara dengan radio RMC.

Baca Juga: Dedi Kusnandar Tiba-tiba Terkapar saat Laga Persib vs PS Sleman, Begini Kondisinya Sekarang

“Presiden menyambut baik posisi klub Prancis untuk menolak berpartisipasi dalam proyek yang mengancam prinsip solidaritas dan prestasi olahraga," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Modern Ghana.

Selain PSG, diketahui Monaco, Marseille, dan Lyon menjadi klub Prancis lainnya yang menolak bergabung dengan Liga Super Eropa.

Tak hanya dari Prancis, klub Jerman Bayern Munchen dan Borussia Dortmund juga menyatakan tak tertarik untuk bergabung ke Liga Super Eropa.

Baca Juga: Mulai Hari Ini! PPKM Mikro Diperpanjang Lagi Hingga 3 Mei, 5 Provinsi Ini Masuk Wilayah Perluasannya

Hal tersebut dikatakan oleh Chief Executive Officer Borussia Dortmund, Hans Joachim Watzke lewat situs resmi Borussia Dortmund.

Dirinya menyatakan sebagai anggota Asosiasi Klub Eropa (ECA) telah mengambil sikap yang jelas untuk menolak kompetisi ilegal tersebut.

“Anggota ECA telah berkumpul dalam pertemuan virtual pada Minggu, 18 April 2021 malam, di mana disepakati bahwa keputusan dewan dari Jumat, 16 April 2021 lalu masih berlaku,” katanya.

Baca Juga: Viral Detik-detik Tebing Tinggi Longsor hingga ke Bibir Pantai di Wales

Dirinya mengatakan keputusan tersebut diambil karena seluruh anggota ECA ingin segera menerapkan reformasi dalam Liga Champions.

“Ini Keputusan menentukan bahwa semua klub ingin menerapkan reformasi yang diusulkan ke Liga Champions UEFA. Anggota dewan ECA mengambil sikap yang jelas dalam menolak rencana pembentukan Liga Super,” katanya.

Tak hanya sampai disitu, Hans Joachim Watzke juga menyatakan klub rival dari Borussia Dortmund, Bayern Munchen juga telah menolak Liga Super Eropa.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Berikut 8 Wilayah yang Dapat Pengecualian

“Kedua klub Jerman di dewan ECA, FC Bayern Munich dan Borussia Dortmund, memiliki sikap yang persis sama di semua diskusi,” katanya.

Seperti diketahui, kemarin malam sebanyak 12 klub top Eropa telah mendirikan Liga Super Eropa yang dijadwalkan akan dimulai pada 2023 mendatang.

12 klub tersebut terdiri dari Arsenal, Chelsea, Livepool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur dari Inggris.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 20 April 2021: Tes DNA Kacau Balau, Reyna Ternyata Anak Andin dan Nino?

Kemudian Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid dari Spanyol. Serta AC Milan, Inter Milan, dan Juventus dari Italia.

Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) telah memberikan ancaman sanksi terhadap 12 klub tersebut bila tetap nekat menjalankan Liga Super Eropa.

Ancaman tersebut berupa larangan untuk klub bermain di seluruh kompetisi baik domestik, regional, maupun internasional.

Selain itu, UEFA juga mengaku telah berkoordinasi dengan FIFA untuk melarang para pemain dari klub yang bergabung di Liga Super Eropa untuk bermain di Piala Dunia.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Modern Ghana bvb.de


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x