Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Judo Aljazair Putuskan Mundur, Tak Sudi Bertemu Atlet Israel

- 25 Juli 2021, 08:29 WIB
Atlet judo asal Aljazair, Fethi Nourine memilih mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 ketimbang harus berhadapan dengan atlet Israel.
Atlet judo asal Aljazair, Fethi Nourine memilih mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 ketimbang harus berhadapan dengan atlet Israel. /Reuters

PR BEKASI – Kejadian mengejutkan terjadi pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 ketika seorang atlet Judo asal Aljazair, Fethi Nourine memilih tidak melanjutkan dan mundur dari gelaran turnamen multi event tersebut setelah melihat hasil undian.

Nourine diketahui dalam undian tersebut akan berhadapan dengan salah seorang atlet judo asal Israel sehingga ia memilih mundur dari turnamen.

Langkah Fethi Nourine ini pun mendapat respons dari Federasi Judo Internasional (IJF) untuk menangguhkan judoka asal Aljazair tersebut.

Baca Juga: Israel Resmi Jadi Tuan Rumah Miss Universe 2021, Keikutsertaan Wakil Indonesia Dipertanyakan 

Usut punya usut, langkah mengejutkan Nourine ini berkaitan dengan prinsip pribadinya yang mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Dan dengan adanya undian yang mempertemukannya dengan Israel, membuatnya tidak mungkin untuk bersaing dengan negara yang merampas kemerdekaan Palestina.

Federasi Judo Internasional (IJF) tidak hanya menangguhkan sang atlet, pelatihnya juga terkena karena ikut mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo sebelum acaranya dimulai.

Nourine dan pelatihnya Amar Benikhlef belum memberikan pernyataan individu lebih jauh kepada media yang mengumumkan penarikan mereka.

Baca Juga: PBB Kembali Soroti Pelanggaran Israel dan Palestina, Mantan Kepala Hak Asasi PBB Akan Pimpin Penyelidikan 

Terkait penarikan Nourine ini adalah sesuatu yang bertentangan total dengan filosofi Federasi Judo Internasional.

“IJF memiliki kebijakan non-diskriminasi yang ketat, mempromosikan solidaritas sebagai prinsip utama, diperkuat oleh nilai-nilai judo,” tulis pernyataan IJF, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al-Arabiya.

Lantas, IJF pun langsung melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, yang mengarah ke penangguhan sementara pertandingan Fethi Nourine dan Benikhlef.

Bak gayung bersambut, Komite Olimpiade Aljazair pun malah ikut menarik akreditasi untuk atlet dan pelatih, mengirim mereka pulang serta menerapkan sanksi yang sesuai.

Baca Juga: Pejabat Palestina Sebut PA Siap Lakukan Pembicaraan Langsung dengan Israel 

Nourine dikabarkan memberikan dukungan politiknya untuk perjuangan Palestina yang membuatnya tidak mungkin untuk bersaing dengan Tohar Butbul dari Israel.

Atlet berusia 30 tahun itu akan menghadapi pemain Sudan Mohamed Abdul Rasool pada Senin, 26 Juli 2021 untuk pertandingan pertamanya di kelas 73 kg putra.

Dan apabila ia berhasil meraih kemenangan, akan memasangkannya dengan Butbul asal Israel (yang memiliki bye putaran pertama) di babak berikutnya.

Ini bukan pertama kalinya Nourine mengundurkan diri dari kompetisi untuk menghindari pertandingan melawan Israel.

Baca Juga: Guru di Israel Dinilai Telah Meresahkan, Lakukan Pelanggaran Seksual terhadap Siswanya di TikTok 

Dirinya tercatat juga pernah menarik diri dari kejuaraan dunia 2019 silam di Tokyo karena alasan yang sama.

Diketahui bersama, bahwa ketegangan konflik Israel-Palestina berkobar lagi tahun ini ketika konfrontasi di Yerusalem yang diperebutkan memicu bentrokan lintas perbatasan.

Tidak hanya Aljazair, atlet dari negara lain, termasuk Iran dan Mesir, juga di masa lalu menolak untuk bersaing dengan orang Israel.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Alarabiya.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x