PR BEKASI – Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil melangkahkan kakinya di babak final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan Lee Sohee dan Shin Seungchan dua gim langsung 21-19, 21-17.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun menjadi pasangan ganda putri pertama asal Indonesia yang berhasil mencapai partai final turnamen multi event besar, Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii menilai bahwa capaiannya bersama Apri ini tidak terlepas dari jalan panjang pengalamannya selama karir.
Dirinya pun curhat mengenai periode sulitnya terlebih ketika Olimpiade Rio de Janeiro Brasil tahun 2016 yang lalu.
Baca Juga: Sejarah Kevin Cordon Tembus Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Ada Campur Tangan Pelatih Indonesia
Diketahui bersama, pasangan Greysia Polii saat itu Nitya Krishinda Maheswari mengalami cedera dan terpaksa pada akhirnya harus pensiun.
Greysya Polii pun bahkan sempat berpikir untuk mengikuti langkah pasangannya tersebut untuk berhenti dari bulutangkis.
Akan tetapi, pelatihnya Eng Hian beserta keluarganya terus meyakinkannya untuk tetap bermain bulutangkis.
Hingga pada akhirnya, datanglah seorang rekan muda dan tangguh yang bisa memberi Greysya Polii kekuatan dari belakang, memungkinkan dia untuk menciptakan permainan yang berbeda.