“Begitu banyak orang, bukan hanya saya, telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga. Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian Anda,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi BWF pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Tak berhenti di London 2012, Greysia Polii pun mengaku mengalami trauma tersendiri ketika pasangannya di Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016 Nitya Krishinda Maheswari cedera.
Maheswari pun terpaksa akhirnya harus menjalani operasi bahu dan tidak berselang lama, pasangan Greysia Polii tersebut memutuskan pensiun.
Kepahitan Greysia Polii pun terjadi ketika ia harus kehilangan saudara laki-lakinya di akhir tahun 2020 silam karena pandemic Covid-19 ketika ia berlaga di Malaysia.
Beragam momen roller coaster Greysia Polii tersebut pun alhasil membuatnya terus bersungguh-sungguh dalam setiap laga yang ia jalani.
“Dan saya tahu saya tidak hanya mengatakannya, saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya,” kata Greysia Polii
Lebih dari itu, Greysya Polii pun mengungkapkan rasa syukurnya yang sangat mendalam dengan melajunya ia bersama Apriyani ke final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
“Saya benar-benar menjalani hari demi hari, itu hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade 2021,” ucapnya.***