Olimpiade Tokyo 2020: Melaju ke Final Catatkan Rekor Bagi Indonesia, Greysia Polii Akui Belajar dari Kegagalan

- 31 Juli 2021, 13:55 WIB
Greysia Polii akui belajar banyak dari kegagalannya hingga bisa melaju ke final catatkan rekor bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii akui belajar banyak dari kegagalannya hingga bisa melaju ke final catatkan rekor bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. /BWF

 

PR BEKASI – Pasangan ganda putri bulutangkis Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil memastikan langkahnya menuju final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan secara dramatis.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun kembali mencatatkan sejarah bagi kontingen Indonesia pada sektor bulutangkis ganda campuran dengan memastikan satu medali.

Hal tersebut didapat terlepas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menang atau kalah di partai puncak melawan wakil dari China nanti.

Lajunya pasangan ganda putri Merah Putih ini pun terasa begitu emosional terutama bagi Greysia Polii.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Wakili Indonesia Pertama Capai Final, Greysia Polii Kenang Pelajaran Olimpiade Rio 2016

Greysia Polii bangun dan bangkit dari keputusasaannya padad Olimpiade London 2012 silam ketika dirinya dilanda cedera dan terpikirkan untuk pensiun dini.

Perjalanan panjangnya pada saat itu bersama dengan Meiliana Jauhari yang pada akhirnya gagal di London 2012.

Sembilan tahun berselang, Greys bersama Apriyani kini menjadi pasangan ganda putri pertama asal Indonesia yang melangkahkan kakinya di final Olimpiade.

“Begitu banyak orang, bukan hanya saya, telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga. Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian Anda,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi BWF pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Baca Juga: Greysia Polii-Apriyani Rahayu Tembus Final Olimpiade Tokyo 2020, Cetak Sejarah dan Banggakan Indonesia

Tak berhenti di London 2012, Greysia Polii pun mengaku mengalami trauma tersendiri ketika pasangannya di Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016 Nitya Krishinda Maheswari cedera.

Maheswari pun terpaksa akhirnya harus menjalani operasi bahu dan tidak berselang lama, pasangan Greysia Polii tersebut memutuskan pensiun.

Kepahitan Greysia Polii pun terjadi ketika ia harus kehilangan saudara laki-lakinya di akhir tahun 2020 silam karena pandemic Covid-19 ketika ia berlaga di Malaysia.

Beragam momen roller coaster Greysia Polii tersebut pun alhasil membuatnya terus bersungguh-sungguh dalam setiap laga yang ia jalani.

“Dan saya tahu saya tidak hanya mengatakannya, saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya,” kata Greysia Polii

Lebih dari itu, Greysya Polii pun mengungkapkan rasa syukurnya yang sangat mendalam dengan melajunya ia bersama Apriyani ke final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.

“Saya benar-benar menjalani hari demi hari, itu hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade 2021,” ucapnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: BWF Badminton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x