Network
PR BEKASI – Badai Covid-19 menyerang Persib Bandung menjelang laga melawan PSM Makassar beberapa waktu lalu.
Hasilnya, laga Persib melawan PSM tersebut harus ditunda karena 9 pemain Maung Bandung terkonfirmasi positif Covid-19.
Persib pun langsung mengambil langkah tertentu demi tetap menjaga keselamatan berbagai pihak tak terkecuali para pemain.
Kiper Persib, Muhammad Natshir, menyatakan para pemain Pangeran Biru tetap menjaga komunikasi dan saling memberikan doa.
Baca Juga: Misteri One Piece 1040, Kekuatan Buah Iblis Ryokugyu Terungkap, Berpotensi Ubah Dunia
“Kami tetap menjaga komunikasi dan saling memberikan doa serta dukungan untuk tetap kuat dan bisa melalui situasi sulit ini.
"Seringnya dengan video call banyakan. Kalau waktunya pas hampir semua ikutan,” ujar pemain bernomor punggung 1 tersebut.
Natshir menyatakan melakukan itu agar tidak jenuh, pasalnya masing-masing dari mereka hanya sendirian di kamar saat karantina.
Tak hanya itu, ia juga menyebut para pemain saling mendoakan satu sama lain agar badai Covid-19 cepat berlalu.
Baca Juga: Jisung NCT Ulang Tahun, Tagar NCT DREAM Jadi Trending Topic di Twitter
“Kita sama-sama doakan semua ini segera berlalu, teman-teman yang sedang menjalani karantina pun bisa lekas pulih dan kembali bergabung dengan tim kembali,” ucapnya.
Hal sama juga disampaikan Zalnaldo, pemain berusia 24 tahun yang berposisi sebagai bek kiri di klub tersebut.
“Kita video call, cerita-cerita tanya kabar dan perkembangan teman-teman yang sedang jalani karantina. Atau hanya sekedar mendengarkan curhatan dari teman-teman.
“Sebab, mereka perlu teman ngobrol di di lokasi karantina,” ucapnya dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Persib.
Sementara itu program latihan untuk kesehatan dan keselamatan juga tetap dijalankan klub kebanggaan Bandung ini.
Robert Alberts menyatakan telah melakukan penyesuaian kegiatan latihan berkaitan dengan situasi pandemi tersebut.
“Kami mempertimbangkan soal ketersediaan lapangan, penundaan pertandingan, ketersediaan pemain dan soal risiko paparan terhadap pemain dan orang lain dalam menyusun program latihan. Jadi, dalam satu setengah minggu terakhir ini sudah berjalan sangat sulit.
“Kami harus berimprovisasi untuk menjaga pemain tetap bugar dan aman untuk lainnya,” ujar pelatih asal Belanda tersebut.***
