Baca Juga: Simak 4 Menu Sahur Bergizi yang Cocok saat Pandemi Virus Corona
Pihak klub mengumumkan kabar tersebut, namun ternyata terdapat pemainnya yang belum sepakat mengenai pemotongan gaji itu. Mesut Ozil salah satunya.
Mirror melaporkan dan dikutip Antara, Mesut Ozil tidak ingin terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan.
Pasalnya, pemain asal Jerman itu ingin terlebih dahulu melihat dampak finansial akibat pandemi virus corona sebelum ia menerima kebijakan pemotongan gaji.
Mesut Ozil menjelaskan bahwa dirinya bersedia melakukannya di masa mendatang dan menghormati keputusan yang dibuat oleh rekan satu timnya.
Baca Juga: Pengusaha Muda Cianjur Rela Hibahkan Tanahnya untuk Pemakaman Jenazah Korban Virus Corona
Gelandang berusia 31 tahun tersebut merupakan pemain dengan bayaran tertinggi di klub yang bermarkas di Emirates itu dengan 350.000 poundsterling atau setara dengan Rp 6,78 miliar per pekannya.
"Saya tidak akan menyarankan untuk menyetujui pemotongan gaji hari ini karena saya tidak tahu apakah besok liga akan dilanjutkan. Apakah klub akan mendapatkan sponsor hak siar TV dan dana dari sponsor lainnya," kata Mesut Ozil.
"Ketika politisi meminta para pemain untuk ambil bagian dalam memberikan bantuan, itu adalah pengalihan karena mereka saja tidak bisa melindungi staf Layanan Kesehatan Nasional.
"Sangat mudah ketika menyebut para pemain Liga Premier Inggris 'serakah', tetapi banyak pemain melakukan aksi dengan menyumbang," tutupnya.***