Baca Juga: Update Kasus Brigadir J, Polri Tegaskan Akan Pakai Scientific Crime Investigation
Di pertandingan babak yang kedua Arema FC memasukkan Muhammad Rafli untuk menambahkan ketajaman di lini depan pasukan Singo Edan.
Pasukan Pesut Etam mencoba keluar menyerang untuk bisa menyamakan kedudukan, namun lagi-lagi rapatnya lini pertahanan dari pasukan Singo Edan, membuat mereka sulit untuk dapat mencetak gol.
Terlihat pertandingan di babak yang kedua, kedua tim sama-sama bermain secara terbuka untuk bisa mencetak gol.
Borneo FC Samarinda hampir saja dapat mencetak gol bunuh diri dari kesalahan antisipasi dari pemain belakang, berawal dari umpan lambung Terens Puhiri yang menuju ke dalam kotak penalti.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Die First yang Dinyanyikan Nessa Barrett
Menjelang berakhirnya pertandingan di babak yang kedua Arema FC mengurung pertahanan dari Borneo FC Samarinda.
Hampir saja Arema FC dapat menambah keunggulan mereka melalui sundulan kepala dari Sergio Silva berawal dari skema sepak pojok.
Beberapa kemudian giliran Abel Camara yang membuat peluang, namun masih dapat digagalkan oleh Diego Michiels.
Kesempatan terbaik bagi Borneo FC Samarinda terjadi pada menit ke 85, bola hasil kerja sama dari Kei Hirose dan Matheus Pato yang mengirimkan umpan kepada Arya Gerryan yang berdiri bebas namun sayangnya tendangan kerasnya masih melambung diatas gawang dari Arema FC