Network
Keunggulan defisit satu gol membuat Arema FC memainkan skema permainan secara bertahan, agar Borneo FC Samarinda tidak bisa membobol gawang mereka.
Tensi dalam pertandingan di leg yang kedua Piala Presiden 2022 ini cukup tinggi ketika baru dimulainya pertandingan di babak yang pertama.
Arema FC dan Borneo FC Samarinda sama-sama kerap melakukan pelanggaran-pelanggaran keras untuk memutus serangan.
Terlihat bahwa permainan di menit awal babak yang pertama hanya didominasi dengan bertarung di lini tengah.
Tim berjuluk Singo Edan tersebut mencoba melakukan skema serangan melalui penyerangan dari sisi sayap.
Kombinasi penyerangan dari Adam Alis dan juga Abel Camara masih mampu diantisipasi oleh lini pertahanan dari Borneo FC Samarinda yang dikawal oleh Javlon.
Sementara itu, tim berjuluk Pesut Etam tersebut memulai serangan melalui Stefano Lilipaly, namun masih gagal untuk menciptakan gol.
Borneo FC Samarinda berhasil menciptakan peluang emas, berawal dari kemelut di depan gawang dari Arema FC, Kei Hirose yang berhasil mendapatkan bola liar langsung melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti.
