Salah satunya adalah dengan memanfaatkan psikolog agar anak asuhnya dapat kembali fokus dalam permainan.
"Tapi dengan waktu yang ada, serta peran pelatih dan psikolog di tim, kami sudah bisa memperbaiki mental pemain, sehingga mudah-mudahan pertandingan nanti tidak terpengaruh dengan hasil sebelumnya," lanjutnya.
Peluang untuk memutus tren buruk yang dialami oleh Persikabo 1973 nampaknya akan terbuka lebar.
Pasalnya sang lawan Madura United FC yang sempat tidak terkalahkan dalam lima pertandingan secara beruntun, namun catatan tren positif tersebut harus tercoreng.
Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab harus menelan kekalahan dengan skor akhir 0-1 dari Persis Solo pada pertandingan di pekan keenam.
Kendati demikian pelatih yang berusia 63 tahun tersebut merasa bahwa tingkat kesulitan yang akan dihadapi oleh Persikabo 1973 masih sama.
Menurutnya pada kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 Madura United FC memiliki skuad yang merata di setiap posisinya.
"Madura United memang kalah pertama kali dari Persis, tetapi Madura United tetaplah tim yang kuat secara individu dan tim, sehingga mereka tetap berada di atas. Tentunya kami betul-betul mewaspadai kekuatan Madura United," tambahnya.