PR BEKASI – Arema FC secara resmi menunjuk Javier Roca sebagai pelatih baru yang akan menunggangi punggawa Singo Edan untuk mengarungi ketatnya kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023.
Penunjukan Javier Roca menjadi pelatih baru Arema FC hanya berjarak satu hari setelah sebelumnya manajemen mengakhiri kerja sama dengan Eduardo Almeida.
Sebelumnya, sembari mencari pengganti nahkoda baru untuk menangani Arema FC, sementara Kuncoro yang akan didaulat untuk menjadi pelatih sementara.
Baca Juga: Update Kasus Dugaan Penganiayaan di Ponpes Gontor, Polisi Ungkap Korban Lainnya
Seperti yang diketahui, Eduardo Almeida di depak oleh Arema FC berkat hasil evaluasi dari beberapa pertandingan terakhir.
Puncaknya saat Singo Edan menjalani laga tandang menghadapi PS. Barito Putera pada pertandingan di pekan kedelapan di Stadion Demang Lehman Banjar, Minggu, 4 September 2022 pada pukul 20.00 WIB.
Pada pertandingan tersebut Arema FC ditahan imbang oleh PS. Barito Putera dengan skor akhir 1-1.
Selain itu, Singo Edan dalam delapan pertandingan terakhir, hanya mampu meraup 11 poin saja, hasil dari tiga kali kemenangan, dua kali meraih imbang dan tiga kali harus menelan kekalahan.
Manajer Arema FC Ali Rifki menjelaskan bahwa ditunjuknya Javier Roca menjadi pelatih baru yang akan menunggangi Singo Edan setelah dilakukannya diskusi.
"Setelah diskusi dengan petinggi klub, presiden, dan dewan direksi, akhirnya manajemen Arema menunjuk Javier Roca jadi juru taktik selama kompetisi 2022/2023," kata Ali Rifki, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman resmi milik Liga Indonesia Baru.
Baca Juga: One Piece Red Dapat Ulasan Negatif di Jepang, Hal Ini jadi Penyebabnya
Ali Rifki juga menjelaskan bahwa dengan penunjukan pelatih anyar yang bisa dibilang sangat begitu cepat akan tetapi langkah tersebut sudah dipertimbangkan secara matang.
Menurutnya, dengan semakin cepat seorang pelatih baru datang untuk menangani Arema FC, maka akan semakin baik.
Sementara itu terkait dengan target yang diminta oleh manajemen kepada pelatih berkebangsaan Chile tersebut sudah tersampaikan dengan jelas.
Baca Juga: Info Vaksin Booster di Bekasi 7-10 September 2022, Cek Jadwal dan Lokasinya
"Ini bukan masalah cepat atau bagaimana kami memutuskan. Para petinggi klub sudah komunikasi beberapa hari dan kami menyadari bahwa kondisi klub tanpa pelatih itu kurang maksimal. Jadi kami ambil langkah cepat dan tegas," sambungnya.
Begitu pula Javier Roca mampu menyanggupi tuntutan dan target tersebut tanpa perlu banyak waktu untuk berpikir.
Kemudian bersama Arema FC, mantan pelatih Persik Kediri tersebut dituntut untuk bisa mengaplikasikan gaya permainan Malangan atau ciri khas Malang yang sangat dirindukan oleh para suporter mereka.
Baca Juga: One Piece 1059 Spoiler, Kurohige Culik Coby, Marco Tidak Pensiun dari Bajak Laut
"Saya bilang tuntutan Aremania itu adalah bermain gaya Malangan. Dan dia jawah siap karena merasa dirinya memang seperti itu. Dia siap mewujudkannya dengan pemain yang ada," tuturnya.
Ali Rifki juga mengungkapkan bahwa langkah cepat yang dilakukan oleh manajemen, karena demi memperbaiki permainan Singo Edan.
"Ini semua demi permainan dan hasil yang baik ke depannya. Jangan sampai tim tanpa pelatih ini seperti ayam kehilangan induknya," jelasnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer pada 7 September 2022: Saatnya Berani Jauhi Orang yang Seperti Ini
Sekedar informasi, pelatih baru Arema FC Javier Roca sebelumnya mengawali karir kepelatihan di kancah sepak bola Indonesia bersama Persik Kediri sejak Liga 1 musim lalu sampai awal kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023.
Namun sejak pekan keempat kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023, pelatih yang berusia 45 tahun tersebut selama menunggangi tim berjuluk Macan Putih berakhir.
Hal tersebut dikarenakan rentetan hasil buruk yang harus diperoleh oleh Persik Kediri dalam empat pekan terakhir.
Termasuk dengan minimnya gol yang diciptakan oleh Macan Putih, sehingga menjadi salah satu alasan untuk mengakhiri kerja sama dengan Javier Roca.***