Network
PR BEKASI - Mathias Pogba kini telah menjadi terdakwa atas dugaan kasus pemerasan.
Bintang sepak bola Prancis menjadi nama korban yang diduga mendapat perlakuan pemerasan oleh Mathias Pogba.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Mathias Pogba menjadi tersangka bersama empat orang lainnya.
Sementara, pengacara Mathias Pogba, Yassine Bouzrou, mengatakan akan menentang dugaan tersebut.
Baca Juga: Jelang Juventus vs Barcelona dalam Tur Pramusim di Amerika, Paul Pogba Alami Masalah Cedera
"Kami akan menentang keputusan ini," kata Yassine Bouzrou.
Dia bersikeras dengan menegaskan bahwa kliennya tidak melakukan pelanggaran pidana, dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari NDTV Sport, pada Minggu, 18 September 2022.
Adapun, sebuah sumber peradilan yang mengatakan bahwa tersangka lain telah diinterogasi atas kasus tersebut.
Diduga mereka berusia antara 27 dan 36 tahun, yang juga telah didakwa dan ditahan di keamanan setempat.
Baca Juga: Sah Tinggalkan Manchester United, Paul Pogba Disambut Banyak Fans Juventus Setibanya di Turin
Laporan lainnya mengatakan, tersangka berjumlah lima orang telah ditahan sejak Selasa dan Rabu.
Mathias Pogba, 32 tahun, mengakui berada di balik video aneh yang dipublikasikan secara online pada 27 Agustus 2022.
Dia mendiskusikan sebuah perjanjian berupa pengungkapan besar tentang pemain Juventus dan anggota tim nasional Prancis.
Empat orang lainnya semuanya berhubungan dekat dengan Pogba bersaudara.
Baca Juga: Dikabarkan Capai Kesepakatan, Paul Pogba Selangkah Lagi Kembali Reuni dengan Juventus
Paul Pogba telah mengajukan pengaduan ke jaksa Turin pada 16 Juli 2022.
Dia mengaku telah menjadi target plot pemerasan senilai 13 juta euro atau Rp193,9 miliar.
Menurut sumber yang dekat dengan keluarga Pogba, Paul Pogba meminta sejumlah uang besar.
Hal tersebut merupakan sebuah penawaran jika ingin menghindari penyebaran video yang diduga membahayakan.
Baca Juga: Paul Pogba Akan Kembali ke Klub Lama seperti Lukaku?
Di sisi lain, Paul Pogba mengatakan bahwa dia meminta seorang marabout (orang suci) untuk membaca mantra pada bintang Paris Saint-Germain dan Prancis Kylian Mbappe.
Jaksa Prancis meluncurkan penyelidikan pada 2 September 2022 dan ditangani bersama oleh unit anti-geng dan kejahatan pusat polisi Prancis.
Beberapa orang, termasuk ibu Pogba, sempat diwawancarai oleh polisi.***
