Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Dua Amalan Surga yang Banyak Ditinggalkan

30 Juli 2021, 05:52 WIB
Berikut teks Khutbah Jumat terbaru perihal dua amalan surga yang banyak ditinggalkan. /Pixabay

PR BEKASI – Teks Khutbah Jumat terbaru perihal dua amalan surga yang banyak ditinggalkan.

Di tengah situasi PPKM, sejumlah masjid di daerah Indonesia masih belum mengadakan salat Jumat.

Oleh karena mendengarkan Khutbah Jumat menjadi salah momen yang dirindukan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: 3 Golongan yang Tidak Akan Diajak Bicara di Hari Kiamat

Bagi Anda yang masih bisa menunaikan salat Jumat, silahkan simak pemaparan Khutbah Jumat yang disampaikan khatib secara seksama.

Dalam artikel kali ini akan menyuguhkan teks Khutbah Jumat membahas seputar dua amalan surga yang banyak ditinggalkan.

Mari simak Khutbah Jumat mengenai dua amalan surga yang banyak ditinggalkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, dari laman NU Jatim, Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Amalan yang Tidak Putus

Berikut Teks Khutbah Jumat terbaru mengenai dua amalan surga yang banyak ditinggalkan:

Khutbah I

 أَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ قَسَّمَ فَضْلَهُ بَيْنَ عِبَادِهِ وَضَمَنَ الْأَرْزَاقَ وَقَسَّمَ الزِّيَادَةَ وَرَبَّى الزَّرْعَى تَرْبِيَةَ الطِّفْلِ فِيْ مِهَادِهِ أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَحْسُرُ اللِّسَانُ عَنْ تَعْدَادِهِ وَأَشْكُرُهُ شُكْرَ مَنْ أَفْرَدَهُ بِتَوَكُّلِهِ وَاعْتِمَادِهِ وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَللَّهُمَّ صَلِّ  وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَنْصَارِ الدِّيِنِ وَأَمْدَادِهِ أَلَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِي اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang Berbahagia

Dalam suasana  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat seperti sekarang ini, beruntung masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah. Karenanya monggo anugerah yang ada kita jadikan sebagai sarana untuk meningkatkan takwallah yakni dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Empat Kunci Memperlancar Rezeki

Jamaah yang Dirahmati Allah

Pada kesempatan yang baik ini, khatib mengingatkan diri sendiri dan jamaah semua akan adanya dua amalan surga yang banyak ditinggalkan. Hal tersebut  berdasarkan hadits Rasulullah:

 وَرَوَيْنَا فِيْ سُنَنِ أَبِيْ دَاوُدَ وَالتَّرْمِذِيْ وَالنَّسَائِيْ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ خَصْلَتَانِ أَوْخَلَّتَانِ لَايُحَافِظُ عَلَيْهِمَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ هُمَا يَسِيْرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيْلٌ يُسَبِّحُ اللهَ تَعَالَى دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا فَذَالِكَ خَمْسُوْنَ وَمِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُمِائَةٍ فِي الْمِيْزَانِ

وَيُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِيْنَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ وَيَحْمَدُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ وَيُسَبِّحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ فَذَالِكَ مِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ بِالْمِيْزَانِ  

Artinya: Disebutkan dalam kitab sunan Abi Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dari ‘Abdillah bin Umar Radliyallahu Anhuma, dari Nabi  Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Keutamaan Hari Jumat

‘Terdapat dua perkara jika seorang muslim menjaganya maka akan masuk surga. Dua perkara itu mudah tapi sedikit orang yang menjalankan. Yaitu membaca tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing 10 kali setiap selesai shalat fardlu.

Jika ditotal jumlah bacaannya adalah 150 kali dalam ucapan dan 1.500 kebaikan dalam timbangan amal. Membaca takbir 34 kali, tahmid dan tasbih masing-masing 33 kali menjelang tidur. Jika ditotal menjadi 100 kali dalam ucapan dan 1.000 kebaikan dalam timbangan.’

Mendengar hadits Rasulullah serentak para sahabat bertanya: ‘Mengapa dua hal yang mudah, namun sedikit yang menjalankan?’ Rasulullah menjelaskan dalam lanjutan haditsnya:

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Harta Simpanan yang Paling Utama Bagi Umat Muslim

 يَأْتِيْ أَحَدَكُمْ فِيْ مَنَامِهِ فَيُنَوِّمُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُوْلَهُ وَيَأْتِيْهِ فِيْ صَلَاتِهِ فَيُذَكِّرُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُوْلَهَا إسناده صحيح

Artinya: Setan datang kepada salah satu dari kalian ketika tidur. Setan menidurkannya sebelum ia membaca dzikir tersebut (tasbih, tahmid, dan takbir). Dan ia (setan) datang dalam shalatnya kemudian mengingatkan hajat-hajatnya sebelum ia membaca dzikir tersebut.  Sanad hadits adalah shahih. (Syekh Nawawi, Al-Adzkar, Semarang: Pustaka ‘Alawiyah, halaman 68-69).

Dua perkara dalam hadits tersebut adalah membaca dzikir setelah selesai shalat fardlu dan menjelang tidur. Rasulullah menganggap bahwa amaliah ini adalah sangat mudah dan ringan. Namun hanya sedikit saja yang secara konsisten menjalankannya.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Lima Pilar Negeri Idaman

Jamaah yang Berbahagia

Surga dan neraka keduanya adalah makhluk Allah yang diciptakan sebagai tempat hunian terakhir bagi umat manusia. Tinggal siapa yang akan menjadi penghuni surga, dan siapa yang akan menghuni neraka, adalah hak prerogatif Allah merahmati hamba-hamba-Nya.

Namun demikian manusia diberikan ruang seluas-luasnya untuk berikhtiar, berlomba-lomba meraih surga.

Salah satu bentuknya sebagaimana tertulis dalam hadits adalah membaca tasbih (subhânallâh), tahmid (alhamdulillâh), dan takbir (allâhu akbar) masing-masing 10 kali setiap selesai shalat fardlu. Membaca takbir 34 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali ketika hendak tidur.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Contoh Tipu Daya Setan Kepada Manusia

Dengan membaca dzikir tersebut sebanyak 250 kali, setidaknya telah menabung 2.500 kebaikan dalam sehari semalam. Kelipatan ini sebagaimana Allah kabarkan dalam Al-Qur’an:

 مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا (١٦٠)

Artinya: Barangsiapa berbuat satu kebaikan maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya. (QS Al-An’am[6]: 160).

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Mari Mudahkan Urusan Orang Lain dalam Masa Sulit Pandemi

Hadirin Rahimkumullah

Kehidupan ini ibarat menabung untuk kehidupan di masa mendatang (akhirat). Setiap embusan napas, gerakan anggota badan, semuanya dinilai oleh malaikat pencatat amal. Nilai baik akan memberatkan timbangan baik dan nilai jelek akan memberatkan timbangan jelek pula. Manusia hanya pasrah dengan hasil yang diperolehnya kelak.

  فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (٨)

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat 2021: Kurban, Pengorbanan, dan Kemanusiaan

Apakah akan menerima buku catatan terbaik, yang artinya akan menjadi penghuni surga? Atau justru sebaliknya, jelek buku catatan amalnya dan menerima balasan neraka, na’udzu billah min dzalik.

Karenanya, marilah kesempatan diberikan usia dan kesehatan dimanfaatkan secara baik dan bijak. Yakni dengan terus menjalankan perintah baik yang dirasa berat, apalagi ringan.

Hal tersebut penting agar perjalanan selama di dunia sarat dengan ibadah dan menebar kemanfaatan untuk diri dan sesama. Jangan lupa sebisa mungkin untuk menjaga amalan yang kendati ringan namun memberi efek yang demikian baik untuk diri.

Sebisa mungkin hal tersebut juga disampaikan kepada keluarga dan saudara, termasuk sahabat dan orang yang kerap kita temui.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2021: Keutamaan Berbakti kepada Kedua Orang Tua

   بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

 اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ 

Demikiaan, teks Khutbah Jumat terbaru mengenai dua amalan surga yang banyak ditinggalkan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: NU

Tags

Terkini

Terpopuler