PR BEKASI – Ustaz Adi Hidayat pernah mengatakan batasan waktu melaksanakan salat Isya.
Salat Isya merupakan salat fardu yang memiliki batasan waktu paling lama dalam pelaksanaannya.
Waktu pelaksanaan salat Isya yakni setelah habis Maghrib dan fajar akan muncul.
Jika seseorang tidak bisa melaksanakan salat Isya karena terlalu lelah, maka mereka diperbolehkan salat pada rentang waktu tersebut.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan batasan waktu yang dibilang makruh untuk pelaksanaan salat Isya.
Baca Juga: Rindu Ayah Jadi Alasan Nia Ramadhani Kecemplung Dunia Narkoba, Istri Ardi Bakrie: Hidup Saya Rusak
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Dakwah Elite pada Jumat, 17 Desember 2021, berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai waktu makruh dalam pelaksanaan salat Isya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, meskipun waktu salat Isya telah ditentukan namun baginya ada waktu tertentu yang bisa dibilang makruh untuk dilaksanakan.
Ustaz Adi Hidayat bahkan mengatakan hal tersebut dapat menimbulkan dosa.
Melaksanakan salat Isya pada waktu akhir, katanya, memang diperbolehkan namun ada batasan-batasannya.
Baca Juga: Baim Wong Main di Sinetron Ikatan Cinta, Perannya Dipertanyakan Netizen
"Jika anda kemudian ingin berusaha menunaikan tahajud dan terbiasa tahajud," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Maka boleh kemudian mengakhirkan salat isya tapi pada batas-batas yang ditoleransi," ujarnya.
Ustaz Adi Hidayat berpesan sebaiknya melaksanakan salat Isya pada awal waktu hingga pertengahan.
Pertengahan waktu tersebut menurut batasan Ustaz Adi Hidayat yakni antara jam 12 hingga 1 malam.
Baca Juga: Pernah Sahabatan dengan Gaga Muhammad, Azriel Hermansyah: Pas Dia Naik Daun, Ngilang
Waktu makruh yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat yakni pada waktu sahar atau 30 menit sebelum pelaksanaan salat Subuh.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, salat Isya pada waktu tersebut bisa berakibat dosa karena dianggap melalaikannya.
"Dianggap tidak disukai bahkan makruh, bagi orang-orang yang sengaja mengakhirkan sholat isya sampai ke waktu sahar," kata Ustadz Adi Hidayat memungkasi.***