Hadits Adalah Perkataan hingga Persetujuan Nabi Muhammad SAW, Simak Penjelasan Lengkapnya

25 Mei 2022, 08:28 WIB
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW. /Pixabay/Abdullah_Shakoor/

PR BEKASI - Dalam artikel ini akan membahas apa itu hadits, macam-macam dan klasifikasi hadits berdasarkan dapat diterima atau ditolaknya hadits sebagai hujjah.

Artikel mengenai apa itu hadits dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari sebuah jurnal yang dibuat oleh Burhanuddin Rifqi. 

Dapat diakses secara lengkap di Academia.edu dengan judul “Hadith Sahih Imam Bukhari”.

Baca Juga: Bacaan Doa Saat Sedekah, Supaya Hajat yang Diinginkan Dikabul Kata Syekh Ali Jaber

Pengertian Hadits

Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW. 

Dalam Agama Islam, hadits menjadi sumber hukum selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

Macam-Macam Hadits

Apa saja macam hadits yang diuraikan di bawah ini:

Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Menguatkan Iman, QS. Al-Kahfi hingga QS. Ali Imran

1. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi

  • Hadits Mutawatir
  • Hadits Ahad
  • Hadits Shahih
  • Hadits Hasan
  • Hadits Dha'if

2. Hadits yang dilihat dari macam periwayatannya

  • Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu' atau Maushul)
  • Hadits yang terputus sanadnya
  • Hadits Mu'allaq
  • Hadits Mursal
  • Hadits Mudallas
  • Hadits Munqathi
  • Hadits Mu'dhol

Baca Juga: Surat Al Qadar Ayat 1-5 dengan Latin dan Artinya, Membahas Tentang Malam Lailatul Qadar

3. Hadits dha'if yang disebabkan oleh cacat perawi

  • Hadits Maudhu'
  • Hadits Matruk
  • Hadits Mungkar
  • Hadits Mu'allal
  • Hadits Mudhthorib
  • Hadits Maqlub
  • Hadits Munqalib
  • Hadits Mudraj
  • Hadits Syadz

Klasifikasi Hadits 

Klasifikasi hadits berdasarkan dapat diterima atau tidaknya hadits sebagai hujjah (dasar hukum) dalam agama Islam terbagi dalam empat bagian, sebagai berikut:

  1. Hadits Shahih adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung, tidak ber illat dan tidak janggal. Illat hadits yangdimaksud adalah suatu penyakit yang samar-samar yang dapat menodai keshahihan suatu hadits.
  2. Hadits Makbul adalah hadits-hadits yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diterima sebagai Hujjah. Yang termasuk hadits makbul adalah Hadits Shohih danHadits Hasan.

 Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Tulisan Latin, Surat Yasin 83 Ayat, Lengkap dengan Artinya

  1. Hadits Hasan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Rawi yang adil, tapi tidak begitu kuat ingatannya (hafalan), bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. Hadits Hasan termasuk hadits yang Makbul,biasanya dibuat hujjah buat sesuatu hal yang tidak terlalu berat atau terlalu penting.
  2. Hadits Dhoif adalah hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat hadits shohih atau hadits hasan. Hadits Dhoif banyak macam ragamnya dan mempunyai perbedaan derajat satu sama lain, disebabkan banyak atau sedikitnya syarat-syarat hadits shohih atau hasan yang tidak dipenuhinya.

Tak selamanya sebuah hadits bisa dijadikan dasar hukum utama dalam kehidupan seseorang yang beragama Islam. Tergantung pada macam dan klasifikasinya sebuah hadits.

Demikian pengertian, macam-macam, dan klasifikasi hadits berdasarkan dapat diterima atau tidaknya hadits sebagai hujjah. Semoga bermanfaat.***

 
Editor: Gita Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler