Resmikan FRI, Jokowi Sampaikan Empat Amanat untuk Perguruan Tinggi Indonesia

5 Juli 2020, 08:56 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Instagram @jokowi/

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan empat amanat untuk perguruan tinggi di tanah air usai meresmikan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI).

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Minggu, 5 Juli 2020 Jokowi menyampaikan hal tersebut secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat Sabtu, 4 Juli 2020.

Jokowi menyampaikan sejumlah amanatnya bagi FRI untuk dapat mengembangkan strategi baru yang dapat menjadikan perguruan tinggi mampu mencetak generasi unggul untuk membangun Indonesia maju.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi 1.000 Santri di Kudus Tak Sadarkan Diri Usai Jalani Rapid Test

“Pertama, saya mengajak FRI, Forum Rektor Indonesia, jangan hanya menjadi forum komunikasi. FRI harus dikemas menjadi forum saling peduli, forum saling berbagi, yaitu yang mampu membantu yang tidak mampu dan yang punya membantu yang tidak punya,” kata Jokowi.

Menurutnya di tengah pandemi ini, pembelajaran secara daring telah menjadi sebuah normal baru.

Kini perguruan tinggi dapat leluasa berbagi pengalaman, kurikulum dan silabus, koleksi perpustakaan, dan perkuliahan secara daring.

Baca Juga: Kucing Tertua di Dunia Mati di Usia ke-32 Tahun Meski Tidak Dicatat dalam Guinness World Record

“Ini saya meyakini bisa dilakukan oleh FRI,” ucap Jokowi.

Kedua, mantan Wali Kota Solo ini mengajak para rektor dan FRI untuk dapat memfasilitasi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu secara lebih luas.

Yakni tidak hanya belajar dari dosen pengampu mata kuliah, namun juga memetik pelajaran dari para pelaku industri, wirausahawan, para dan para praktisi untuk dapat melihat perubahan dunia yang sangat dinamis.

Baca Juga: Kisah Suami Beristri Dua, Dianggap oleh Tetangga Lakukan Pesta Seks Setiap Hari

“Di era disrupsi dan hiperkompetisi, dunia berubah sangat cepat. Banyak hal yang belum sempat dibukukan sudah berubah di lapangan. Banyak karakter kerja yang tidak bisa ditangkap hanya melalui membaca, tetapi harus mengalami pengalaman nyata. Itulah pentingnya memerdekakan mahasiswa agar bisa belajar kepada siapa saja,” tutur Jokowi.

Kemudian, perguruan tinggi juga diminta aktif mengembangkan kerja sama dengan industri.

Salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan kawasan industri terdekat di mana perguruan tinggi dapat menawarkan pembukaan program studi yang memiliki karakter keilmuan yang dekat dengan apa yang dibutuhkan industri di kawasan tersebut.

Baca Juga: Pria India Viral karena Pakai Masker Seberat 2,3 Kg Berbahan Emas Senilai Rp 58 Juta

Kerja sama tersebut selain untuk melahirkan lulusan yang nyata dibutuhkan dunia usaha, juga dapat menjadi momen bagi perguruan tinggi untuk menghasilkan atau mengembangkan penelitian dan ilmu murni.

“Kerja sama dengan industri bukan hanya untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa. Tetapi perguruan tinggi juga bisa bekerja sama untuk penelitian dan pengembangan teknologi di dunia industri dan sekaligus untuk pengembangan ilmu murni,” kata Jokowi.

Terakhir, Jokowi berpesan agar lingkungan pendidikan tinggi memberikan perhatian besar bagi kesehatan fisik dan mental mahasiswa.

Baca Juga: Video Cekcoknya dengan Pria Terekam di Live Instagram, Maudy Ayunda Buka Suara

Di samping itu, pembangunan karakter para mahasiswa juga harus dilakukan sejak dini.

“Suasana kampus harus memperkokoh rasa kebangsaan menghargai kebhinekaan dalam persaudaraan dan persatuan, berintegritas tinggi dan anti korupsi, serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi. Bapak dan Ibu adalah orang tua mereka yang bertanggung jawab terhadap masa depan mereka dan sekaligus masa depan Indonesia," imbuh Jokowi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler