Muncul Oktober Nanti, Fenomena Langka Blue Moon akan terjadi Lagi Setelah 76 Tahun

24 September 2020, 16:44 WIB
Ilustrasi Fenomena Blue Moon. /Indiantvnews.com /

 

PR BEKASI – Salah satu festival atau perayaan bagi Kekristenan Barat biasa dilakukan pada 31 Oktober setiap tahunnya, perayaan ini dinamakan Halloween.

Salah satu hal unik dan jarang yang akan terjadi pada 31 Oktober 2020, pada Halloween tahun ini, adalah sebuah fenomena alam yang bernama ‘Blue Moon’.

Menariknya, fenomena ‘Blue Moon’ ini akan muncul di hampir seluruh zona waktu, termasuk di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Pilkada Serentak 2020, Kecuali Solo dan Medan

Blue Moon merupakan bulan purnama kedua dalam satu bulan. Blue Moon ini sebenarnya tidak berarti bulannya akan berwarna biru karena hal ini tergantung pada kondisi atmosfer dan warnanya bisa saja berwarna seperti bulan yang terlihat seperti biasanya.

Bulan purnama pertama pada Oktober akan terjadi pada tanggal 1 yang disebut sebagai Harvest Moon atau Hunter’s Moon karena saat itu adalah waktu ketika bulan purnama paling dekat dengan Equinox Musim Gugur.

Waktu ini dikenal juga sebagai Bulan Pemburu atau Hunter’s Moon karena Oktober adalah saat orang-orang yang tinggal di belahan bumi bagian utara mempersiapkan musim dingin dengan berburu, menyembelih, dan mengawetkan daging.

Baca Juga: Sempat Dikira Gajah Terbang, Ternyata Hewan Itu Helikopter Milik India yang Dimodifikasi Ulang

Fenomena Blue Moon adalah fenomena yang langka, sebagaimana dilansir oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari USA Today, terakhir kali terjadi Blue Moon adalah pada 1944 dan akan terjadi pada Oktober 2020.

Setelah 2020, Blue Moon akan kembali terjadi pada 2039, sehingga moment langka ini bisa dinikmati dalam waktu dekat.

Selama tahun 2020 akan terjadi 13 kali bulan purnama, 3 kali bulan super, dan 4 kali gerhana bulan. Tahun ini adalah salah satu tahun yang istimewa dalam menikmati fenomena langka di langit.

Baca Juga: Tak Sengaja Tertelan Saat Bersihkan Mulut, Lambung Pria Ini Harus Dibedah untuk Keluarkan Sikat Gigi

Bulan Purnama yang akan terjadi di bulan November dinamakan ‘Bulan Berang-Berang’ atau Beaver Moon karena para penjebak atau pemburu zaman dahulu biasanya lebih banyak mendapatkan berang-berang di bulan November.

Farmers Almanac menyatakan bahwa Blue Moon merupakan fenomena terjadinya empat kali bulan purnama dalam satu musim, sehingga bulan purnama pada bulan ketiga disebut Blue Moon.

Bulan Purnama pertama pada 1 Oktober atau disebut dengan Harvest Moon akan terlihat di bagian timur di malam hari, termasuk di Indonesia juga akan terlihat di wilayah bagian timur.

Baca Juga: Cek Fakta: Megawati Soekarnoputri Dikabarkan Berpidato di Podium yang Berlogo PKI Didampingi Jokowi

Alasan lain bulan purnama pertama Okotber disebut Harvest Moon adalah karena zaman dahulu para petani bekerja dengan menggunakan cahaya bulan untuk mendapatkan hasil panen dengan cepat sebelum datangnya musim hujan yang bisa menyebabkan hasil panen membusuk.

Sepanjang tahun ini petani sangat sibuk karena banyak tanaman yang sudah matang di akhir musim panas dan awal musim gugur, sehingga mereka harus bekerja sampai malam hari dan pada kondisi ini cahaya bulan menjadi sangat penting untuk pertanian, sehingga disebut sebagai Harvest Moon.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: USA Today

Tags

Terkini

Terpopuler