“Hal tersebut memungkinkan bahan mantel Planet Theia tenggelam ke mantel paling bawah Bumi dan terakumulasi menjadi tumpukan termokimia yang dapat menyebabkan pengamatan seismik (area padat)," tambah dirinya.
Dirinya meyakini bahwa pemikiran gilanya ini setidaknya mungkin cukup akurat untuk membuktikan adanya kehidupan alien di dalam pusat Bumi.
Baca Juga: Bangunan Madrasah di Garut Diseruduk Truk, 2 Orang Tewas dan 8 Lainnya Luka-luka
Para ilmuwan mengidentifikasi bagian tertentu dari interior bumi tempat potongan Planet Theia masih bisa bersarang.
Teori bahwa Planet Theia bertabrakan dengan Bumi ini dikenal sebagai hipotesis tumbukan raksasa.
Dikatakan bahwa terjadinya tabrakan antara Planet Theia dengan Bumi pada awal sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Ilmuwan yang menganut teori tersebut menjelaskan keberadaan Bulan dan mengapa inti planet kita lebih besar dari yang diharapkan untuk ukuran benda tersebut.
Para ilmuwan percaya bahwa material padat Planet Theia bisa tetap utuh selama miliaran tahun sebagai fungsi dari cara kerja mantel bumi.
Baca Juga: Terdamparnya Kapal Ever Given di Terusan Suez Diduga Akibat 'Kutukan' Firaun Kuno
Bahan-bahan ini sangat padat sehingga tenggelam dan tidak pernah melayang kembali ke zona konveksi.