Kilas Balik Masa Pergerakan Nasional yang Diinisiasi Bapak Proklamator Soekarno

- 6 Juni 2020, 16:07 WIB
Sultan Hamid II (kanan) bersama Presiden Soekarno.
Sultan Hamid II (kanan) bersama Presiden Soekarno. //Repro gomuslim.co.id

PR BEKASI – Hari ini 6 Juni bertepatan dengan hari lahir bapak proklamator Ir Soekarno atau yang biasa dipanggil bung Karno. Beliau lahir di Blitar tahun 1901 silam dengan nama Koesno Sosrodihardjo.

Namun saat Soekarno masih kecil, beliau sering sakit hingga akhirnya orang tuanya mengganti nama Koesno Sosrodihardjo dengan menjadi Soekarno.

Soekarno dikebal sebagai seorang pemipin karismatik yang disegani kawan dan lawan. Salah satu julukan Soekarno yang sangat diingat masyarakat yaitu singa podium karena pidatonya yang sangat berapi-api mampu membakar semangat rakyat Indonesia saat itu untuk berjuang meraih kemerdekaan.

Baca Juga: Tagihan Rekening Listrik Juni 2020 Naik, Berikut Ini Penjelasan PLN

Untuk mengingat kembali upaya-upaya awal Soekarno dalam memerdekakan Indonesia, berikut masa pergerakan nasionalnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari LPMP Ruay Kemendikbud.

Saat namanya pertama kali meroket, pada tahun 1915 Soekarno menjadi anggota Jong Java cabang Surabaya.

Baginya Jong Java merupakan organisasi yang bersifat Jawa Sentris dan hanya memikirkan kebudayaan sebagai tantangannya.

Baca Juga: Dipakai untuk Hal Lain, Anak-anak Tak Lagi Banyak Bermain Gim Komputer Sejak Pandemi Corona

Dalam rapat pleno yang digelar Jong Java cabang Surabaya ia tiba-tiba saja menggemparkan sidang dengan pidatonya menggunakan bahasa jawa ngoko atau kasar.

Satu bulan kemudian Soekarno mencetuskan perdebatan sengit dengan meminta surat kabar Jong Java tak lagi menggunakan bahasa Belanda melainkan bahasa Melayu.

Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dibentuk pada tahun 1927.

Baca Juga: Ancam Akan Lakukan Investigasi Terhadap Pajak Indonesia, DPR: Donald Trump Lebay

Aktivitasnya di PNI membuat Soekarno ditangkap oleh pihak Belanda pada bulan Desember 1929. Peristiwa tersebut memunculkan gerakan Indonesia Menggugat. Kemudian pada 31 Desember 1931 Soekarno dibebaskan dari tahanan.

Beberapa bulan kemudian, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo) yang merupakan pecahan dari PNI. Tak lama Soekarno kembali ditangkap yang membuatnya diasingkan ke Flores.

Soekarno sempat hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional namun semangatnya tetap membara hingga akhirnya dibebaskan pada masa penjajahan Jepang tahun 1942.

Baca Juga: Pakar Sebut Tren Kasus Virus Corona di Indonesia Tengah Naik Menuju Puncak Kurva

Sempat dihiraukan, Jepang memanfaatkan Soekrno, Mohammad Hatta dan yang lainnya untuk menarik hati penduduk Indonesia.

Akhirnya tokoh-tokoh nasional tersebut bekerja sama dengan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia meski ada yang melakukan gerakan bawah tanah seperti Sultan Syahrir karena menganggap Jepang sebagai fasis yang berbahaya.

Meski begitu menjelang pembacaan teks proklamasi, Soekarno menyatakan bahwa tokoh nasional percaya dan mampu mengandalkan kekuatan bangsanya sendiri.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x