Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Abdirrahman bin Abzari dari Nabi saw, sesungguhnya beliau melakukan salat witir dengan membaca surat "Sabbihisma rabbikal a'la" (al-A'la), dan surat "Qul ya ayyuhal kafirun" (al-Kafirun) dan surat "Qul huwallahu ahad" (al-Ikhlas). Apabila telah selesai salam, Beliau membaca "Subhanal malikil quddus" tiga kali dengan meninggikan suaranya. (HR an-Nasa’i dalam Sunan an-Nasa’i no.1750, Kitab Qiyam al-Laili wa tathawwu’u an-Nahari, Bab at-Tasbih ba’da al-Firagi min al-Witri wa Dzikr al-Ikhtilafi ‘ala Sufyan fih)
Selain itu, ada pula riwayat lain tentang dzikir tersebut, yaitu:
"Diriwayatkan oleh Ubay bin Ka'ab, adalah Rasulullah saw melakukan salat witir dengan membaca surat "Sabbihisma rabbikal a'la" (al-A'la), dan surat "Qul ya ayyuhal kafirun" (al-Kafirun) dan surat "Qul huwallahu ahad" (al-Ikhlas). Apabila telah selesai salam, beliau membaca "Subhanal malikil quddus" tiga kali dengan memanjangkan suaranya pada (bacaan) yang ketiga. Kemudian beliau membaca "Rabbil malaikati war-ruh"." (HR at-Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath no.8115 Bab Mim).
Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Hari ke-7 Ramadhan: Resep Tahu Berontak Khas Cilacap
Berdasarkan hadist tersebut, maka ada dua doa yang dibaca dengan anjuran bersuara nyaring usai melaksanakan witir 3 rakaat.
Bacaan doa atau dzikir setelah shalat witir 3 rakaat sesuai sunnah
3 kali membaca:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhanal malikil quddus
Artinya: Maha suci Allah yang Maha Merajai dan yang Maha Bersih.