Contoh Teks Khutbah Jumat Tema Tahun Baru Islam Tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah

- 29 Juli 2022, 09:59 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H.
Ilustrasi khutbah Jumat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H. /Pexels/David McEachan

PR BEKASI – Sebentar lagi umat Islam di dunia akan merayakan Tahun Baru Islam yang jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 Masehi.

Demi menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, beberapa khatib saat ini sedang mencari naskah khutbah Jumat yang cocok digunakan sesuai dengan tema tersebut.

Oleh karena itu, dalam artikel ini, akan disediakan contoh khutbah Jumat dengan tema tahun baru Islam tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman Kemenag Jawa Barat, berikut ini contoh teks khutbah Jumat mengenai tema tersebut.

Perlu diketahui bahwa teks berikut ini telah disertai beberapa penyesuaian, hal ini bertujuan agar isi teks tersebut sesuai dengan waktu terkini.

Khutbah Jumat: Menyikapi Tahun Baru Islam 1442 H

Khutbah Pertama

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَمَوْلَنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ وَمَوَّالَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَتِهِ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ أَصْدَقُ الْقَائِلِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ :يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (آل عمران: 102).

وَقَالَ فِي أَيَةٍ أُخْرَى : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ (آل عمران : 185).

Hadirin rahimakumullah

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kita ketakwaan dan kesehatan. Selawat dan salam semoga tetap tersampaikan pada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya. Saat ini kita sudah sampai di hari Jumat, hari yang dimuliakan oleh Allah SWT yakni ‘Sayyidul Ayyam’ (induk dari segala hari). Allah SWT masih memberikan umur yang panjang, memberikan nikmat sehat serta nikmat istiqamah di dalam hati kita. Sehingga dengan nikmat tersebut, kita diringankan langkahnya dalam menyambut seruan azan dan datang memenuhi panggilan Allah SWT.

Untuk itu kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, dengan cara perbanyak hamdalah, tlupa kita juga senantiasa istikamah melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Selanjutnya, selawat mari kita bacakan juga untuk habibana wanabiyana Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam. Semoga dengan memperbanyak selawat, kita diberikan keistikamahan, hidup kita ditutup dengan husnul khatimah, dan menghadap Allah SWT dengan mendapatkan syafaatnya, insyaallah. Amin ya robbal alamin.

Baca Juga: Saksikan Petualangan Sam Greenfield dengan Makhluk Ajaib di Film Luck, Segera di AppleTV Plus

Hadirin rahimakumullah

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, kapan dan dimanapun kita berada, karena kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput. Ketika nafas sudah di tenggorokan menjelang ajal kita, maka tidak berguna lagi harta, kedudukan, taubat, dan penyesalan kita.

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Alhamdulillah di hari Jumat ini, kita berada di penghujung hari terakhir bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah. Semoga kita diberikan Allah SWT kesempatan untuk memasuki hari-hari awal di bulan Muharram 1444 Hijriah.

Marilah kita renungkan, apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kesempatan hidup yang Allah berikan sehingga kita sampai pada bulan Muharram 1444 Hijriah?

Hadirin rahimakumullah

Pelajaran terbesar yang kita dapatkan adalah bahwa Allah masih memberi kesempatan kepada kita untuk introspeksi diri termasuk keimanan, keislaman, ibadah, akhlak mulia, ilmu, kewajiban, tanggung jawab, pergaulan, manajemen waktu, dan semua hal yang terkait dengan kehidupan kita selama di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan PSM Makassar vs Bali United di Liga 1, Juku Eja Optimis dengan Atmosfer Kandang

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Sesungguhnya introspeksi diri atau muhasabatun nafsi adalah kunci utama kehidupan. Sehingga Kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan di waktu lalu, perbaikan dan persiapan serta perencanaan kita di waktu yang akan datang.

Dengan muhasabatun nafsi, kita dapat menutupi kelemahan kita di masa lalu serta meningkatkan kualitas diri kita pada hari ini dan masa yang akan datang. Sehingga hidup kita akan berkembang dan berjalan lurus menuju ke arah yang benar.

Dengan introspeksi diri, kita mampu mengetahui hakikat dan persoalan diri secara pasti, amal yang kita lakukan, dan bertambahnya kapasitas serta bekal kita menuju perjalanan akhirat yang teramat panjang dan pasti.

Muhasabatun nafsi adalah kekayaan yang mesti kita miliki, karena hal itu sangat penting dalam menjalankan kehidupan yang fana ini. Oleh karena itu Khalifah Umar ra berkata:

حَاسِبُوْا أَنْفُوْسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا

(Hisablah, hitung-hitunglah diri kamu sebelum kamu dihisab oleh Allah SWT)

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Kemenag Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x